Bagi peternak lele dan pengembang bibit lele di Kabupaten Pati Jawa Tengah, tentu sudah tahu kalau Margotuhu Kidul Pati adalah kota ikan lele di Bumi Minta Tani. Siapa yang sudah pernah berkunjung ke Desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah? Secara administratif, Margotuhu Kidul adalah desa di Kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.
Bagi peternak lele maupun pembibit lele di luar Kabupaten Pati, seperti peternak lele Rembang, peternak lele Kudus, peternak lele Jepara, pembibit lele Demak, peternak lele Blora, peternak lele Grobogan, peternak lele Semarang dan umumnya peternak lele di Jawa Tengah tentu sudah tahu bahwa Margotuhu Kidul di Kabupaten Pati menjadi pusat pengembangan industri ikan lele.
Saat ini, usaha lele menjadi usaha profit dan sudah dilakukan banyak orang yang melakukan pengembangan ternak lele. Selain sudah banyak bantuan, cara dan konsep yang dikembangkan peternak lele saat ini sangat mudah. Apalagi, bagi warga Pati yang kebanyakan adalah peternak lele dan pembibit lele.
Magotuhu Kota Lele
Dalam sejarahnya, sekitar tahun 2003, awalnya warga Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati hanya beternak lele tanpa membibit lele. Awalnya, hanya segelintir orang yang beternak lele di Margotuhu Kidul. Namun setelah berkembang, tidak hanya peternak lele, namun mereka sudah beralih ke pembibitan lele karena dianggap lebih menguntungkan.
Sekita rbulan Mei tahun 2013, sudah ada sekitar 100 pembibit ikan lele di Desa Margotuhu Kidul dengan jumlah kolam sekitar 1000 terpal lebih. Sampai tahun 2015 ini, hampir seluruh kampung melakukan dan mengembangkan bisnis ikan lele dengan konsen pada pembibitan saja, meskipun ada beberapa yang membesarkan ikan lele tersebut.
Di Margotuhu Kidul tersebut, pembibitan ikan lele lebih difokuskan pada lele Sangkuriang dan Dumbo yang sampai saat ini masih digeluti warga sekitar. Tidak tanggung-tanggung, mereka bisa memproduksi lebih dari 20.000.000 ekor lele siap ternak per bulan. Asumsinya, mereka secara umum, untuk satu orang mampu menghasilkan 100.000 eko benih ikan lele siap ternak dikalikan 200 orang perbulan. Lebih-lebih, jumlah pembibit lele di Kota Lele ini semakin bertambah dengan adanya berbagai bantuan dari koperasi dan lembaga lain.
Banyak peternak lele dari Dukuhseti, Tayu, Cluwak, dan Pati serta Juwana mengambil benih dan bibit lele tersebut dari Margotuhu Kidul. Bahkan, banyak peternak lele dari Rembang, peternak lele asal Jepara memilih membeli bibit lele di Margotuhu Kidul karena harga bibit lele mereka lebih muran dan sehat. Secara umum, untuk bibit ukuran 3-5cm= Rp55/ekor, 4-6cm= Rp75/ekor, 5-7cm= 100 Rp/ekor. Harga itu jika mengambil sendiri dan harga bisa berubah, baik bisa naik maupun turun.
Ikan lele yang saat ini banyak dikembangkan adalah jenis ikan lele Sangkuriang. Di Margotuhu Kidul juga banyak pembibitan ikan lele sangkuriang dengan berbagai pilihan dan ukuran berbeda. Pantas, Margotuhu Kidul ini dikenal sebagai salah satu desa penghasil bibit terbesar di Kabupaten Pati bahkan di Jawa Tengah.
Bagi yang belum tahu, Anda juga bisa berwisata di Margotuhu Kidul ini untuk sekadar melihat atau belajar bagaimana cara membibit ikan lele dengan baik dan benar serta mampu menghasilkan ribuan bahkan jutaan bibit ikan lele. (Baca juga: Cepat Ternak Lele Sangkurang Kolam Terpal dalam Waktu 45 Hari Panen).
Bukti bahwa Margotuhu Kidul ini Kota Ikan Lele adalah sudah ada penelitian dan sudah menjadi skripsi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta yang meneliti jual beli bibit lele di Desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati tersebut. Selain itu, sentra pembibitan di Margotuhu Kidul ini juga suda masuk pendataan di berbagai koperasi, UMKM, bank dan juga terdata di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Apakah Anda tertarik untuk berkunjung ke Margotuhu Kidul sebagai sentra pembibitan lele terbesar di Kabupaten Pati? Ke sana saja sekarang!
(Laporan Khusus Redaksi Harian Jateng/Foto: Hakim).