Jakarta, Harianjateng.com – Hari Buruh May Day 2015, buruh sampaikan 10 tuntutanyang ditujukan agar nasib mereka lebih baik. Peringatan Hari Buruh Internasional 2015 ini, dirayakan pula Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mereka akan menyampaikan 10 tuntutan saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2015, besuk.
Sekitar 100 ribu buruh dari KSPI akan bergabung dengan Gerakan Buruh Indonesia (GBI) untuk melakukan aksi jalan dari area Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. Hal itu disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta dalam sebuah agenda.
“Peringatan May Day kini bukan sekadar peringatan bagi kebebasan untuk kaum buruh semata, baik di kalangan internasional ataupun dalam negeri. Peringatan ini kini menjadi dasar perhitungan tersendiri atas eksistensi kaum buruh oleh pemerintah dalam semua sektor kenegaraan,” katanya pada Rabu (29/4/2015) kemarin. (Baca juga: Hari Buruh 2015 di Jateng, Polda Jateng Kerahkan 12.196 Personel).
Menurut Said, dalam aksi Hari Buruh atau May Day 2015 tersebut, para buruh akan menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintah. 10 tuntutan tersebut sudah tertulis di baliho yang dipakai buruh untuk demo.
Syaiful Bahri Anshori, Presiden Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbbumusi) juga menjelaskan, peringatan Hari Buruh 1 Mei 2015, para buruh merefleksikan beberapa kelemahan dan capaian dari perjuangan selama ini, sejak 17 tahun terakhir setelah reformasi kenaikan upah buruh tidak lebih dari 10 persen.
“Upah yang diterima buruh hanya mencukupi untuk menutupi kebutuhan selama tiga minggu. Di kalangan buruh tani dan buruh bangunan, upah buruh hanya cukup dua minggu. Segenap buruh di seluruh sektor yang tersedia tidak memiliki kepastian pendapatan dan kepastian kerja,” ujar dia.
Hal tersebut, dikarenakan setiap rezim pemerintahan negara ini menjalankan politik liberalisasi pasar yang membiarkan harga ditentukan oleh pedagang besar dan mekanisme moneter. Tak hanya itu, liberalisasi juga dijalankan dalam kesempatan kerja sebagai bentuk praktik buruh kontrak dan alih daya (outsourcing), sehingga politik upah murah dilanggengkan melalui berbagai regulasi yang dibuat dan ditentukan oleh kapitalisme.
Hari Buruh Internasional tahun 2015 ini, akan dirayakan jutaan buruh di Indonesia. Perayaan May Day di Jakarta, juga akan ramai dan diikuti perayaan May Day di berbagai daerah di Indonesia. Seperti perayaan May Day di Bandung, demo perayaan May Day di Depok, perayaan May Day di wilayah Jabar, perayaan May Day di Semarang, perayaan May Day di Medan, perayaan May Day di Surabaya, perayaan May Day di Bali, demo perayaan May Day di Kalimantan, perayaan May Day di Makassar, demo perayaan May Day di Papua, demo perayaan May Day di Sulawesi, demo perayaan May Day di Jogjakarta dan sebagainya.
1 Mei 2015 tahun ini menjadi hari raya para buruh di Indonesia. Mereka, dipastikan pada tahun depan juga akan menggelar demo dan aksi lagi pada perayaan May Day tahun 2016, perayaan May Day tahun 2017, perayaan May Day tahun 2018, perayaan May Day tahun 2018, perayaan May Day tahun 2019, perayaan May Day tahun 2020 bahkan pada saat perayaan Hari Buruh pada tahun 2025. (Red-Harian Jateng/HJ57/Foto: Korja).