Ungaran, Harianjateng.com– May Day 2015 di Indonsia dinilai terbesar di dunia. Sebab, direncanakan sekitar 3,5 juta buruh akan turun ke jalan dan memperingati May Day 2015 atau Hari Buruh Internasional 2015 di Indonesia tersebut. Tak hanya di Jakarta, May Day juga akan ramai di kota-kota besar, seperti Surabaya, Medan, Jogjakarta, Bandung dan juga Semarang, Jawa Tengah.
Andi Ghani Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menjelaskan akan menurunkan 150 ribu buruh di Jakarta pada 1 Mei 2015, besuk. Tak hanya di DKI Jakarta saja, peringatan May Day 2015 ini juga akan diperingati lebih dari 3,5 juta buruh anggota KSPSI di wilayah Indonesia. Bahkan, buruh yang terhimpun di luar KSPSI juga akan menggeruduk di beberapa titik di Indonesia. (Baca juga: Hari Buruh 2015 di Jateng, Polda Jateng Kerahkan 12.196 Personel).
Ghani, menilai dan mengklaim bahwa peringatan May Day di Indonesia tahun 2015 ini sebagai May Day terbesar di dunia. Hal itu disampaikan Andi Ghani selaku Ketua KSPSI saat didaulat Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan rencana aksi May Day, di hadapan tamu undangan saat kegiatan ground breakingrumah susun sederhana sewa untuk pekerja di Ungaran, Rabu siang (29/4/2015), kemarin.
Ghani juga menjamin, dalam demo buruh nanti tidak ada aksi kasar seperti pemblokiran jalan tol, akses vital, bandar dan sebagainya dalam demo buruh tahun 2015 ini. “Saya jamin Pak Presiden, tidak satu pun kami akan merusak aset-aset negara atau pemerintah,” ujar Ghani seperti yang dilansir Kompas.com, Kamis (30/4/2015). Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan kalangan buruh di berbagai daerah masih mendapatkan hambatan dari aparat untuk merayakan May Day. Padahal kegiatan unjuk rasa dijamin oleh konstitusi.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi bahwa May Day adalah ekspresi kegembiraan tadi adalah warming. Tapi kami laporkan di sini, bahwa kami masih menerima resistensi di beberapa daerah,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan dalam sambutannya, bahwa peringatan May Day merupakan ekspresi kegembiraan para buruh sepanjang dilakukan dengan aman dan damai. Presiden Jokowi meminta masyarakat dan aparat tidak perlu mengkhawatirkan peringatan May Day 2015 ini.
Peringatan May Day 2015, tak jauh berbeda dengan May Day 2014 tahun lalu. Bahkan, kemungkinan besar dalam May Day 2016, May Day 2017 nanti juga sama. Yaitu jutaan buruh melakukan demonstrasi menyuarakan beberapa hal yang bersangkutan dengan nasib mereka.
Peringatan May Day di Jakarta, tak jauh berbeda dengan May Day di Bandung, May Day di Jogjakarta, May Day di Medan, May Day di Surabaya, May Day di Palembang, May Day di Semarang, yaitu mereka menggelar demo dan menyuarakan berbagai aspirasi. (Red-Harian Jateng/HJ47/Foto: Kompas).