Umar Latif saat ditemui di kantornya, Jumat (15/5/2015). |
Semarang, Harian Jateng – Menjelang Pilwakot Semarang 2015 yang akan digelar Desember 2015, kini banyak sekali kritik yang dilontarkan dari kalangan aktivis dan pemuda kepada Walikota Semarang. Pasalnya, aktivis mahasiswa Semarang menilai, belum ada Walikota Semarang yang mampu merevolusi wisata Semarang. Hal itu disampaikan Umar lathif Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa (Hima) Kosgoro 1957 Kota Semarang.
“Walikota yang terpilih dalam Pilwakot Semarang Desember 2015 nanti, harus mampu merevolusi wisata dan budaya di Kota Semarang,” ujar dia, Jumat (15/5/2015). Menurut dia, harapan tersebut adalah harapan ideal walikota baru yang akan dipilih warga Semarang pada Pilwakot Desember 2015 nanti.
Walikota Semarang yang baru, kata dia, harus mampu membawa nama Semarang go nasional. “Selama ini nama Semarang hanya terkenal di lingkup Jawa Tengah, coba kita bandingan dengan Walikota Solo, Walikota Bandung, Walikota Surabaya, pasti kalah jauh,” ujar dia saat ditemui di kantornya.
Padahal, katanya, Semarang memiliki destinasi wisata yang bisa membawa nama Semarang menuju tingkat dunia. “Seperti contoh kawasan Kota Lama, Lawang Sewu, MAJT, juga Sampookong, dan sebagainya,” beber pria tersebut.
Tak hanya itu, ujar dia, Semarang juga punya PRPP, Kebun Binatang Mangkang, puluhan taman kota, dan juga Taman Maerokoco sebagai salah satu Taman Mini Jawa Tengah. “Kurang apa sih Semarang, kan yang penting Walikotanya peduli dengan wisata,” tukas dia.
Semarang, kata Umar, sebagai Ibukota Jawa Tengah harus memiliki branding khas. “Selama ini Kota Atlas sebagai brand Semarang juga belum terlalu maksimal. Padahal kearifan lokal di Semarang ini sangat melimpah, makanya Pilwakot nanti harus melahirkan sosok Walikota yang memiliki visi-misi ideal untuk membawa Kota Semarang ke kancah dunia,” harap dia.
Prinsipnya, kata dia, Walikota Semarang harus mampu merevolusi wisata di Semarang agar dikenal semua orang. “Tak hanya di kalangan wisatawan domestik, namun wisatawan asing harus mau dan mampir di Semarang. Semua itu bisa terwujud kalau wisata di Semarang punya branding jelas,” jelas aktivis tersebut.
Kami dari Hima Kosgoro 1957 Kota Semarang, lanjut Umar, sangat mendukung penuh siapa saja yang terpilih dalam Pilwakot 2015 nanti. “Mau yang terpilih dari partai mana saja, koalisi apa saja, saya mendukung, tapi syaratnya harus bisa merevolusi wisata Semarang,” terangnya.
Kampanye ayo wisata ke Semarang, kata dia, juga harus digencarkan. “Jadi kampanyenya di sini kampanye budaya, kampanye seni, kampanye wisata, jangan hanya kampanye politik terus, rakyat juga bosan,” pungkas dia. (Red-HJ35/Foto: Umar/Harian Jateng).