Harga Batu Akik di Wonosobo Jateng Tetap Stabil

1


Wonosobo, Harian Jateng – Harga batu akik di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah tetap stabil. Hal itu diungkapkan M. Rodli (34) Ketua Asosiasi Kolektor Batu Akik (AKBA) Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Sabtu (23/5/2/2015) di Wonosobo. Menurut pria tersebut, meskipun saat ini muncul banyak pengrajin dan toko gemstone bermunculan, namun harga batu akik di Wonosobo relatif stabil.
“Kalau naik malah iya, tapi kalau turun setahu saya belum ada laporan. Soalnya di sini penggemar batu akiknya tidak terlalu banyak seperti penggemar batu akik di Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga dan lain-lain,” ungkap dia kepada Harian Jateng.
Rodli mencontoh di beberapa toko gemstone, yang dijual koleksinya relatif beragam. Mulai dari batu akik termurah sampai termahal pun ada. “Yang paling mahal ya sampai Rp. 10.000.000, yang paling murah hanya sampai Rp. 100.000 dan Rp. 50.000. Jadi yang Rp. 25.000 gak ada lah, kecuali di lowakan,” kata dia sambil tertawa. (Baca juga: Pameran Batu Akik Terbaru 2015, Ikut Yuk).
Menurut pria dari satu anak tersebut, jenis batu akik  di Wonosobo yang paling banyak ditemukan di daerahnya adalah jenis badar besi. “Bacan, kalimaya,  klawing, batu hijau lumut, merah delima dan sebagainya,” tukasnya.
Batu Akik Khas Wonosobo
Selain jenis batu akik di atas, saat ini di Wonosobo masih ramai batu akik khas Wonosobo yaitu dari Dieng. “Kan memang dapatnya dari lereng Dieng, jadi tidak ada di daerah lain,” ujar dia.
Kalau batu akik khas Wonosobo, kata dia, ya dari Dieng itu, jenisnya seperti Gilmun Dieng, Mirah Siyem dan juga badar besi. “Kalau jenis batu ini memang paling banyak diburu dari berbagai daerah, bahkan kemarin saya dapat pesanan dari Bandung dan Depok,” terang dia.
Menurut Rodli,  saat ini banyak sekali orang membeda-bedan batu akik khas daerahnya masing-masing. Seperti batu akik khas Wonosobo, batu akik khas Banjarnegara, batu akik khas Magelang, batu akik khas Boyolali, batu akik khas Sragen, batu akik khas Temanggung, batu akik khas Salatiga, batu akik khas Klaten dan sebagainya.
Sebenarnya, menurut Rodli, ada batu akik menarik yang ramai di Wonosobo, yaitu batu akik bergambar Nyi Roro Kidul yang beberapa waktu lalu diburu banyak kolektor. Hal itu menjadikan Wonosobo semakin dikenal sebagai tempat batu akik unik di lingkup Jawa Tengah.
 
“Tiap daerah itu memiliki batu akik khas masing-masing, saya kira itu jadi potensi ekonomi yang luar biasa untuk dikembangkan, terutama batu akik khas Wonosobo,” harap dia. Saya yakin, kata dia, batu akik khas Wonosobo sangat bagus dan bisa menjadi destinasi ekonomi untuk dipamerkan tingkat dunia, apalagi unik dan tidak bisa didapatkan kecuali di lereng Dieng. (Red-HJ34/Foto: Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here