Sudah sekian lama bangsa ini memperingati Hari Lahir Pancasila. Tepat hari ini, Senin 1 Juni 2015, Indonesia kembali memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015. Tak sekadar ritus belaka, Pancasila sebagai dasar negara ini menjadi pijakan semua orang untuk menjadi
Saat itu, sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sangat sengit sehingga melahirkan, menetapkan dan menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa. Peran serta Ir Soekarno memang kentara atas lahirnya Pancasila. Kini, Pancasila tetap menjadi dasar dan ideologi bangsa meskipun perilaku dan moral masyarakat Indonesia kian parah.
Secara genealogis, Pancasila teguh melalui Surat Keputusan Presiden Soeharto No. 153 tahun 1967. Sehingga sejak 1 Oktober 1967, terutama selama 32 tahun masa kepemimpinan Soeharto dengan Orde Barunya ( 1966-1998 ) selalu dirayakan secara sempurna dan meriah. Tanggal 1 Juni 1945 adalah Hari Lahir Pancasila dan Presiden Soekarno sebagai nabinya Pancasila.
Tiap tanggal 1 Juni, dipastikan selalu ramai orang mencari informasi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni, Hari Pancasila 1 Juni 2015, makna Hari Lahir Pancasila, Hari Lahir Pancasila diperingati 1 Juni, Hari Lahir Pancasila secara yuridis, hari lahir pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni, 1 Juni lahirnya Pancasila dan sebagainya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila 2015 tak boleh sekadar ritus tahunan belaka. Jika hanya ritus, tahun depan, Hari Lahir Pancasila 2016, Hari Lahir Pancasila 2017, Hari Lahir Pancasila 2018 dipastikan juga demikia. Padahal sejarah Hari Lahir Pancasila adalah sejarah bangsa yang ditorehkan para pendiri republik ini.
Pancasila hakikitnya berperanan utama sebagai; (a) pandangan hidup bangsa, (b) dasar negara, dan (c) tujuan nasional (negara). Sebagai pandangan hidup bangsa, hakikat Pancasila diwujudkan dalam P-4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), yang lebih lanjut dilaksanakan dalam bentuk Anggaran-Dasar bagi masing-masing organisasi sosial-politik, seperti Ormas, LSM, Parpol. Sebagai dasar negara, hakikat Pancasila diwujudkan dalam Batang Tubuh UUD 1945, yang lebih lanjut dilaksanakan dalam bentuk Peraturan Perundang-undangan (Tap. MPR, UU, PP, Keppres, Perda). Pancasila adalah jurus sakit menyatukan Indonesia yang memiliki suku, agaram, ras, ormas bahkan perbedaan warna kulit dan rambut.
Hari Lahir Pancasila 2015 ini menjadi salah satu pemantik bagi semua masyarakat, guru, dosen, rektor, anggota DPR, pejabat hingga presiden untuk selalu dan selalu menghidupkan Pancasila dalam semua aktivitas. Semua kegiatan harus berpancasila. Politik Pancasila, pendidikan Pancasila, ekonomi Pancasila, demokrasi Pancasila dan sebagainya.
Hakikat pandangan hidup Pancasila berbentuk pada norma moral bangsa Indonesia; hakikat dasar negara Pancasila berbentuk pada norma hukum Negara Indonesia; dan hakikat tujuan nasional/Negara Pancasila berbentuk pada norma politik (kebijakan) pembangunan nasional Indonesia. Pemahaman tersebut bersumber pada kerangka dan substansi nilai-nilai yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945.
Akan tetapi, semua itu hanya akan menjadi teori konseptual saja jika tidak diimbangi dengan perilaku Pancasila yang benar-benar Pancasila. Sebab, saat ini Pancasila hanya menjadi hafalan anak SD saat pelajaran di sekolah. Banyak guru juga tak Pancasila sepenuh hati. Padahal mereka menjadi pendekar yang mengajarkan pendidikan Pancasila kepada penerus dan penentu bangsa.
Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 menjadi salah satu alat untuk merefleksikan diri. Semua elemen, harus paham dan tidak sekadar toeri belaka. Sebab, saat in banyak yang sudah anti-Pancasila. Untuk itu, mari kita bersama-sama untuk tetap melestarikan dan meneguhkan Indonesia sebagai negara hebat yang memiliki Pancasila. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015!