Jenis batu akik yang dijual di pasar-pasar |
Banjarnegara, Harian Jateng – Yudi Elvaz, kolektor dan pengamat batu akik di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengatakan bahwa batu akik palsu itu tidak ada, yang ada dipalsukan. Selama ini, banyak sekali isu dan pemberitaan di media massa terkait dengan batu akik palsu yang beredar di Banjarnegara dan di daerah lain. Seperti batu akik palsu di Wonosobo, batu akik palsu di Temanggung, Klaten, Banyumas, Purbalingga, Solo dan sebagainya.
Menurut pria tersebut pada Rabu pagi (3/6/2015), batu akik Banjarnegara saat ini banyak yang dikatakan palsu. Akan tetapi, bagi dia, tidak ada batu akik yang palsu. “Kalau menurut saya, tidak ada batu akik palsu, tapi hanya salah dalam menamakan batu,” tukas dia. (Baca juga: Manfaat Memakai Batu Akik adalah Tambah Kaya).
Hal itu, menurut Elvaz karena banyak penjual maupun pembeli kurang paham tentang batu akik dan mengidentifikasinya. “Atau mungkin sengaja mengeluarkan istilah batu akik palsu, agar salah satu di antara mereka mendapat untung tinggi,” beber dia kepada Harian Jateng.
Meskipun batu tersebut jenisnya dari olahan atau masakan, lanjut dia, namun tetap saja masih memiliki kategori. “Jadi bukan palsu, tapi memang dipalsukan,” tegas pria tersebut.
Selain itu, lanjutnya, ada kemiripan antara batu yang satu dengan batu yang lain. “Misalnya batu jenis solar merah dengan rubi merah, sekilas tampak mirip,” jelas dia. Kalau tidak berhati-hati dan jeli, maka sangat susah membedakan jenis batu akik karena hampir mirip.
Pria tersebut juga mengatakan, masyarakat seharusnya cerdas menangkap istilah batu akik. “Kan masyarakat hanya terbawa isu media, makanya harus jeli, karena hakikatnya tidak ada batu akik palsu, yang ada ya dipalsukan, itu kan permainan pedagang saja,” beber dia.
Maka dari itu, semua batu akik di wilayah Jawa Tengah, harus jelas istilahnya. Entah itu batu akik khas Banjarnegara, batu akik khas Blora, batu akik khas Pati, batu akik khas Semarang, batu akik khas Kendal, batu akik khas Brebes, batu akik khas Batang, batu akik khas Pekalongan, batu akik khas Kebumen, batu akik khas Tegal dan sebagainya. “Semua batu akik itu pasti ada nama dan jenisnya, tapi kadang memang berbeda ketika hasil polesan tangan dengan mesin,” pungkas dia. (Red-HJ38/Foto: Harian Jateng).