Manfaat Legen untuk Ibu Hamil

4
Penjual legen di pasar

Selama ini, legen sebagai salah satu minuman tradisional Jawa, khususnya Jawa Tengah memang kaya akan menfaatnya. Banyak sekali orang mencari informasi seputar manfaat legen, hukum legen halal, legen minuman Jawa, cara membuat legen, legen kelapa, hukum legen halal atau haram, legen siwalan, legen untuk ibu hamil dan sebagainya.

Dalam rumus kesehatan, saat hamil, perempuan memang diharuskan makan dan minum sesuatu yang sehat dan menyehatkan, bukan sekadar mewah dan enak. Apalagi, makan bagi ibu hamil adalah makan dua nyaman, minum juga dua orang. Jadi ibu hamil harus selektif dalam memilih makanan serta minuman yang bagus.


Lalu, bagaimana kalau ibu hamil minum legen? Apa manfaat legen untuk ibu hamil?


Menurut Kristina Candra, peneliti kesehatan Akbid An-nur Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, minum legen bagi ibu hamil tak ada masalah, asal tidak berlebihan. “Prinsipnya kalau hanya pada saat ngidam dan minum sedikit tak masalah, tapi kalau berlebihan malah membahayakan. Soalnya legen itu mengandung kadar alkohol yang lumayan tinggi,” papar dia, Rabu (3/6/2015).


Kandungan legen, dinilai Kristina hampir sama seperti air kelapa. “Meskipun banyak manfaatnya, sebenarnya air kelapa juga punya potensi memabukkan. Kalau ibu hamil mengonsumsi air kelapa atau legen dalam jumlah yang banyak juga berdampak buruk pada janin,” beber perempuan tersebut.


Manfaat legen dan air kelapa bagi ibu hamil, menurut Kristina bisa membersihkan janin. “Maksudnya kalau ingin bayi Anda putih dan bersih, banyaklah minum air kelapa dan legen. Tapi harus diatur dan jangan berlebihan. Ya sehari 3 gelas sudah cukup,” ungkap dia.


Akan tetapi, lanjut dia, lebih baik jangan dikasih es agar tidak berdampak buruk pada bayi. “Kalau ibu hamil banyak minum air kelapa dan legen dengan teratur, nanti pas persalinan akan bersih, baik janin maupun bayinya,” paparnya.


Sebagai minuman tradisional, kata dia, legen memiliki banyak kadar yang harus dimatangkan. “Maksudnya, untuk meminimalkan potensi dan kadar alkohol, sebelum dikonsumsi lebih baik direbus mendidih dulu. Jadi kalau Anda beli di jalan atau di pasar, legen itu sampai di rumah dimasak, baru dikonsumsi,” jelas dia.


Apalagi, lanjut dia, banyak legen dijual dengan ditaruh di wadah bambu, atau botol bekas. Makanya, kata dia, harus dimasak agar kuman-kumannya mati.

Akan tetapi, banyak bidan dan dokter spesialis kandungan melarang ibu hamil meminum legen. “Kalau berlebihan, apa saja saya kira dilarang. Jangankan minum legen, minum air putih saja kalau berlebihan juga tidak baik, apalagi legen,” tandas dia.

Oleh karena itu, saat hamil seharusnya perempuan lebih selektif memilih makanan maupun minuman sebelum dikonsumsi. “Kalau bagi saya tak ada masalah, namun yang penting jangan berlebihan. Legen juga sangat bagus untuk proses pembersihan janin. Sebab, yang saya ketahui, untuk membersihkan janin dan supaya bayi nanti saat lahir putih bersih, ibu hamil harus banyak minum air kelapa, air putih, CDR, termasuk legen,” pungkas dia. (Red-HJ37/Foto: Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here