PERBAIKAN: Salah satu TPI di Pati yang butuh perbaikan. |
Pati, Harian Jateng – Haryanto Bupati Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berjanji akan memperbaiki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di beberapa wilayah Pati agar lebih baik dan representatif dan mampu mendorong nelayan agar meningkatkan aktivitas pelelangan. Hal itu diungkapkan Bupati Pati pada Minggu (7/6/2015) kemarin di Pati.
Haryanto juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, siap memperbaiki TPI agar meningkatkan aktivitas pelelalngan ikan, terutama TPI yang sudah rusak. “Perbaikan TPI akan diprioritaskan yang kondisi bangunannya mulai rusak,” kata Bupati Pati.
Sebagai tempat pelelangan ikan dan pusat kegiatan nelayan, jika konsisi TPI bagus, Haryanto berharap, aktivitas pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan akan semakin nyaman, dan nelayan tentu bisa meningkatkan aktivitas lelang di TPI tersebut.
Menurut Bupati Pati tersebut, jika aktivitas pelelangan ikan di TPI tinggi, maka retribusi juga makin tinggi. “Semakin tinggi aktivitas lelang di TPI, semakin tinggi pula pendapatan dari penarikan retribusi TPI,” ujar dia.
“Hasil retribusi TPI akan kembali lagi kepada para nelayan dalam bentuk bantuan tunai ataupun bantuan berupa sarana prasaran,” ujarnya.
Di sisi lain, beberapa sungai di Pati yang selama ini hanya dijadikan nelayan untuk parkir perahu, menurut Bupati Pati juga perlu dikeruk sedimen. Sebab, setiap musim timur tiba, pasir banyak masuk ke wilayah sungai, akibatnya alur di sana tertutup dan menganggu aktivitas para nelayan.
Haryanto juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengakaji dan menganggarkan berkaitan dengan kondisi tersebut. “Kami juga akan mengkaji dan mengadakan penganggaran,” jelas dia.
Pemerintah pusat, juga diharapkan Haryanto agar bisa turun membantu melalui Dana Alokasi Khusus atau DAK. Jika DAK turun, maka pembangunan dan perbaikan TPI di wilayah Pati akan dilakukan dengan sistem bergantian. Pihaknya juga menjelaskan, tidak sekadar fokus di TPI besar saja seperti TPI di Juwana, namun juga di berbagai TPI di Pati.
Sampai saat ini, Pemkab Pati telah menghimpun uang retribusi sekitar Rp 2 miliar, sehingga Haryanto mengapresiasi para nelayan di Pati. Pihaknya juga berharap, retribusi TPI di wilayah Pati 2015, mampu melebihi target tahun lalu, yaitu sekitar Rp 2,6 miliar. “Apalagi, pada pertengahan 2015 sudah mencapai Rp2 miliar, sehingga akhir tahun diharapkan bisa melampaui pemasukan tahun lalu,” kata Haryanto.
Oleh karena itu, Pemkab Pati memberikan bantuan dana pengingkatakan kesejahteraan guna untuk memotivasi nelayan di Pati, agar mereka lebih giat dan semangat bekerja. Kebutuhan-kebutuhan para nelayan di Pati juga diakomodasi oleh Pemkab Pati.
Selaku pemangku kebijakan, Pemkab Pati berusaha mengakomodasi kebutuhan nelayan. Salah satu kebutuhan tersebut adalah keinginan nelayan untuk memiliki freezer atau mesin pendingin untuk melancarkan aktivitas nelayan.
Di sisi lain, Sujono Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pati menjelaskan sebesar Rp 145.000.000 akan diberikan kepada nelayan di Pati sebagai dana bantuan sosial. Uang tersebut, adalah dana bantuan yang disalurkan pemerintah melalui 12 kelompok nelayan di wilayah Kabupaten Pati.
Sujono juga berharap, dengan adanya dana bantuan tersebut, para petani bisa memanfaatkannya sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan nelayan. “Harapannya, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan,” harap dia. (Red-HJ59/Ant/Foto: Mus/Harian Jateng).