Koalisi Gendis, salah satu pengusung Balon Bupati Grobogan |
Grobogan, Harian Jateng – Hasil Pilkada Grobogan 2015 tidak ditentukan survei oleh masing-masing bakal calon atau pun survei yang dilakukan internal partai pengusung. “Kalau mau objektif, lembaga survei kadang masih ada potensi 0,5 persen kurang valid, apalagi survei internal, kebanyakan rentan kurang objektif,” ujar Hasyim, peneliti politik Formaci Jawa Tengah, Senin (10/8/2015).
Baca juga: Calon Bupati Grobogan 2015 Didesak Peduli Sampah.
Menurut warga Godong, Grobogan, tersebut, saat ini yang perlu dilakukan Calon Bupati Grobogan dan Calon Wakil Bupati Grobogan justru meningkatkan elaktibilitas. “Caranya ya memantabkan program, diskusi dengan masyarakat, menawarkan program yang mendasar dan substansial,” kata dia.
Selain itu, kandidat Bupati Grobogan juga perlu menampung semua aspirasi dan pendapat tokoh, akademisi, masyarakat dan elemen lainnya.
“Tak kalah penting, peran media massa juga menentukan elaktibilitas para kandidat,” ujar dia.
Sebab, lanjutnya, media massa berperan sentral untuk memopulerkan, kemudian mengenalkan dan endingnya adalah meningkatkan elaktibilitas. “Kalau sudah populer, kan tinggal meyakinkan masyarakat. Kalau masyarakat sudah yakin, pasti elaktibilitas naik dengan sendirinya,” tegas dia.
Jadi, kata dia, tak perlu tim kampanye banyak-banyak. “Kan calon bisa tidur, tapi suara bertambah, elaktibilitas naik tinggi, gak perlu susah-susah blusukan,” kata dia. (Red-HJ56/Foto: Harian Jateng).