Upacara HUT RI ke 70, Rektor UMK Kudus Kupas Tema “Ayo Kerja”

0
Suasana Upacara HUT RI ke 70 di UMK Kudus.

Kudus, Harian Jateng – Saat melaksanakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, Rektor UMK Kudus, Dr. Suparnyo SH. MS mengupas tema “Ayo Kerja” di hadapan peserta upacara, Senin (17/8/2015).

Dalam upacara tersebut, Rektor UMK mengajak para peserta upacara untuk menghayati gerakan nasional ‘’Ayo Kerja’’ yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Ia berharap, tema tersebut menjadi spirit untuk meweujudkan cita-cita kemerdekaan dalam usaha meraih kemakmuran dan kejayaan, dengan semangat  kegotong royongan.

Dr. Suparnyo SH. MS tersebut saat membacakan sambutan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof. Drs. H. Muhammad Nasir M.Si. Akt, Ph.D. dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT ke-70 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di kampus UMK Kudus.

“Harapan itu hanya bisa dicapai dengan kerja.  Hanya melalui kerja keras, bangsa Indonesia akan meraih  kemakmuran dan kejayaan untuk dapat mewujudkan semua cita-cita mulia  yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,” tegas menteri dalam sambutannya melalui Rektor UMK.

Menteri menambahkan, momentum  HUT ke-70 juga tekandung tekad dalam mewujudkan  harapan seluruh rakyat Indonesia mulai dari para petani, nelayan, kaum buruh, dan segenap bangsa sebagai satu langkah mewujudkan  kemerdekaan dalam arti sesungguhnya.

Dia mengatakan, ada tiga prioritas dalam mewujudkan gerakan nasional ini, yakni di bidang kemaritiman, ketahanan  pangan, dan kemandirian energi. ‘’Dalam  bidang  kemaritiman,  kita  kerahkan dan fokuskan semua upaya dan kerja untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, baik dalam hal pembangunan kebudayaan maritim, menjaga dan  mengelola sumber daya laut, mengembangkan infrastruktur, hingga soal dan kerjasama  bidang  kelautan,” ujar dia.

Dalam bidang pangan, menurut menteri, diorientasikan harus mampu  memberdayakan sumber daya lokal, baik sumber daya bahan dan lahan, sumber daya  manusia dan  sumber daya  ekonomi lainnya, sehingga  pada  gilirannya mampu  mengusung  kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam bidang energi, rektor membacakan sambutan menteri lebih lanjut di depan sivitas akademika UMK, disinggung pentingnya sektor energi  baru  terbarukan. ‘’Indonesia  memiliki  banyak  potensi  yang sampai  kini belum dikembangkan secara optimal.  Mengingat  kebutuhan  energi Indonesia terus meningkat,  diperlukan  upaya-upaya  inovatif  dan terobosan beragam energi baru terbarukan untuk pemenuhannya,’’ jelasnya.

Dalam upaya  membangun Indonesia menjadi poros maritim dunia, membangun  ketahanan pangan nasional, serta membangun kemandirian energi, memberi peluang luas kepada perguruan tinggi, lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), hingga sektor industri. Partisipasi berbagai pihak untuk berperan lebih aktif sangat diharapkan, dalam kegiatan pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi serta transfer teknologi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,’’ katanya.

Sementara itu, pada kesempatan otu rektor juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 29 mahasiswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. ‘’Penghargaan diberikan berdasarkan Keputusan Rektor UMK No. 10/AK.UMK/Kep/A.52.02/VIII/2015, dengan maksud memotivasi mahasiswa guna meningkatkan prestasinya,’’ terang Hendrastuti Q., SE., kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UMK. (red-HJ56/UMK).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here