Surat pengunduran diri kades Cinanas |
Brebes, Harian Jateng – Warga Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, mendesak agar Kepala Desa (Kades) setempat segera untuk mundur dari jabatannya. Pasalnya, warga sudah tidak percaya lagi terhadap pemimpin Desa Cinanas itu. Demikian hal itu dikatakan oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, Minggu (30/8/2015) di rumahnya.
Suripto, sebagi ketua BPD Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, menjelaskan, pihaknya mendapatkan aduan dari warga masyarakat bahwa, pada hari Selasa, 18 Agustus 2015 malam sekira pukul 00:30 WIB sepeda motor dinas Kepala Desa ditemukan di tengah hutan.
Setelah itu pencarian terhadap pemimpin desa itu dilakukan oleh warga. Ada warga yang berusaha mencari via televon akan tetapi kontak person pemimpin Desa mereka (warga) tidak bisa dihubungi juga. Hingga berujung warga cemas dan akhirnya warga ramai-ramai mengarak motor dinas Kepala Desa itu dari tempat penemuan ke kantor Desa setempat, setelah pencarian sang pemimipin Desa-nya tidak kunjung jua ditemukan keberadaannya.
”Kami malam itu juga, setelah ada laporan dari warga langsung menuju ke tempat penemuan sepeda motor dinas Kades kita,” ungkapnya.
Masih lanjut kata Suripto, paginya Rabu,19 Agustus 2015, warga menggeruduk kantor Desa setempat, menuntut kejelasan soal penemuan motor dinas dan menannyakan keberadaan semalam Kepala Desa yang telah menghilang.
”Paginya sekitar jam 08:00 kantor Balai Desa mendadak ramai didatangi warga,mereka para warga mendesak agar Kades segera mundur dari jabatannya,” terangnya.
Sementara itu,Naksan sebagai Kepala Desa Cinanas,Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, saat dikonfirmasi dikediaman pribadinya membenarkan bahwa, motor dinasnya telah dirtemukan oleh warganya ditengah hutan pada malam itu. Saat disinggung,kenapa tengah malam motornya berada ditengah hutan dan ditingal? Naskan menjawab motornya dalam keadaan macet.
”Sejak kajadian itu, terus terang mas saya merasa ditekan oleh warga untuk membuat surat pernyataan pengunduran diri saya sebagai Kepala Desa. Sengaja saya lakukan karena takut dan untuk menjaga keselamatan diri saya. Karena mengingat warga saya terkesan marah, “ungkapnya.
Dari informasi yang didapat dari warga Desa tersebut bahwa, Kades Cinanas, Naksan diduga telah melakukan Hubungan Gelap (Hugel) dengan warganya sendiri. Warga juga telah melakukan mediasi dua kali di kantor Desa setempat. Yang dimotori oleh Lembaga-Lembaga Desa Cinanas,serta didampingi oleh Muspika Bantarkawung,Kabupaten Brebes.Hingga akhirnya pada tanggal 25 Agustus Kepala Desa Cinanas, Naskan membuat surat pernyataan secara tertulis,dengan tangannya sendiri tentang pengunduran dirinya sebagai Kepala Desa setempat. (red-HJ45/Rodjak).