Sarif-Usup saat menunjukkan batu akiknya |
Wonosobo, Harian Jateng – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Sarif Abdillah dan Usup Sumanang, Jumat (18/9/2015) tampak serius mendengarkan curhat para perajin batu akik yang terhimpun dalam komunitas perajin Batu Akik Selo Kencana Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.
Baca juga: Harga Batu Akik Wonosobo Tetap Stabil, Benarkah?
Mereka tampak serius bercerita kepada kedua orang penting di Wonosobo tersebut. Apalagi, kondisi perajin batu akik di Wonosobo ini belakangan melamah, sehingga mereka butuh solusi agar geliat jual beli batu akik bangkit kembali.
Seperti diketahui, bantaran sungai Luk Ulo Desa Lamuk, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo adalah lumbung dan gudangnya batu akik di Kabupaten Wonosobo.
Keberadaanya mampu memunculkan puluhan perajin yang bisa membuat ratusan batu akik. Sayang, mereka masih kesulitan untuk memasarkan karya yang dibuatnya.
Usai mendengar curhatan perajin batu akik tersebut, Calon Bupati Wonosobo Sarif Abdillah membenarkan, sejauh ini masih kesulitan untuk mempromosikan batu akik. Untuk itu, pihaknya juga menginginkan agar kedepan promosi digencarkan.
Caranya, menurut dia, dengan menambah anggaran untuk promosi. Selama ini, kata dia, memang anggaran untuk promosi masih terbilang kecil.
“Untuk itu, ke depan anggaran promosi, utamanya hal-hal yang bisa meningkatkan perekonomian bisa ditingkatkan,” tegasnya.
Sarif juga meminta, agar bisa dibantu dalam mempromosikan, maka model kemasan batu akik dibuat sebaik mungkin. Bisa saja batu akik dibuat untuk pembuatan aksesoris bross, bandul anting, tas, dan lain sebagianya.
“Selama ini masih sangat jarang aksesoris yang ada didieng, padahal potensi aksesoris itu sangat besar. Karena, wisatawan memiliki keinginan atau bukti bahwa mereka sudah sampai dieng. Batu akik bisa jadi aksesoris unggulan obyek wisata dieng,” harapnya. (Red-HJ14/Foto: Jam/Harian Jateng).