Bambang Sadono Nilai Jokowi “Dlolap-dlolop”

0
Bambang Sadono saat memberi materi, Senin (21/9) di Sate House Semarang

Semarang, Harian Jateng – Dr H Bambang Sadono SH MH anggota DPD RI, Senin (21/9/2015), menilai bahwa pemimpin Indonesia saat ini “dlongap-dlongop” gak jelas. Hal itu disampaikan dalam Seminar Sehari bertajuk Penguatan Sistem Demokrasi Pancasila di Sate House Jalan Imam Bonjol Semarang yang digagas DPD KNPI Kota Semarang dan dihadiri perwakilan ormas pemuda se Kota Semarang.

Baca juga: Bambang Sadono: Kalau Ada Seminar Jangan Ngumpet.

Dalam kesempatan ini, kata dia, marilah kita berbicara politik dan bagaimana cara membangun politik yang baik dan benar. Pancasila, menurut Bambang sudah mengajarkan bagi semua warga negera untuk berpolitik yang baik dan benar.

“Mengapa ini penting, karena masa depan politik Indonesia ada di tangan Anda,” tegas pria yang akrab disapa Pak Bambang tersebut.

Kalau Anda kualitasnya begini saja, kata dia, maka mustahil kualitas politik kita lebih baik.

“Ini saya kasih tahu, ada beberapa teman yang saya hubungi kalau saya mau ada seminar. Responnya macam-macam, ada yang langsung berangkat, dan ada yang bertanya, Pak wonten sangune boten? Itu dalam kapasitas seorang ketua organisasi tingkat kecamatan, sedih boten sampeyan, saya sedih,” keluh pria kelahiran Blora, 30 Januari 1957 tersebut.

Jadi saya sedih melihat seperti itu, kata dia, ada lagi malah yang bilang Pak saya hari ini gak bisa berangkat, bolehkah saya wakilkan istri saya. “Ini memalukan, teman-teman organisasi, kepentingannya direduksi dengan kepentingan keluarga,” tukas dia.

Padahal, menurut Bambang Sadono, organisasi itu punya regulasi. Seumpama yang tidak hadir ketua, maka ya harus diwakilkan Sekretaris atau Wakil Ketua, bukan istri.

“Mohon maaf untuk contoh ini, ini biar jelas untuk generasi muda,” beber dia.

Inikah kualitas generasi kita, kata dia, kalau yang terjadi seperti ini, ya jangan mimpi.

“Jangan protes, punya pemimpin kok dlolap-dlolop kayak begitu gak jelas. Jadi janga protes, Anda sendiri tidak punya kapasitas untuk dijadikan contoh nanti,” kata dia. (Red-HJ44/Foto: Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here