Ayu Puspitawati, mahasiswi UMK Kudus |
Kudus, Harian Jateng – Tepat pada 21 September 2015 ini, diperingati sebagai Hari Perdamaian Dunia. Akan tetapi, fakta yang ada hingga kini, dunia masih menyaksikan berbagai problem-problem kemanusian, baik kekerasan maupun diskriminasi dalam beragam bentuknya.
Ayu Puspitawati, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) mengutarakan keprihatinan atas fakta itu, Senin (21/9/2015).
“Hari ini dunia memperingati Hari Perdamaian Dunia. Namun sebagian masyarakat dunia hingga kini, masih belum merasakan kenyamanan dan indahnya hidup berdampingan penuh kedamiaan,” ujarnya prihatin.
Ayu yang aktif di Korp Suka Rela (KSR) UMK yang berada di bawah ‘’naungan’’ organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI), mengatakan, bahwa banyak konflik yang terjadi di dunia, bahkan di Indonesia.
“Krisis Suriah, pengungsi Rohingya, dan kasus Tolikara, hanyalah sedikit yang bisa disebut untuk menunjuk masih belum didapatnya rasa damai oleh saudara-saudara kita di belahan bumi nusantara maupun negara lain di dunia,’’ paparnya yang terpilih menjadi wakil komandan KSR/PMI Unit UMK Periode 2015/2016.
Gadis kelahiran Pati, 25 April 1995 ini pun berharap, kedamaian di dunia suatu saat akan menjadi kenyataan.
“Semoga di masa mendatang, kedamaian akan benar-benar mewujud, sehingga manusia bisa hidup berdampingan secara harmonis satu dengan lainnya,’’ ujar alumnus SMAN 1 Kayen, Pati tersebut. (Red-HJ44/Foto: UMK).