Usup Sumanang Soroti Kesejahteraan Imam Musholla dan Masjid di Wonosobo

7
Suasana diskusi Usup Sumanang dengan imam masjid Desa bener Wonosobo

Wonosobo, Harian Jateng – Kesejahteraan imam musholla dan masjid selama ini memang belum bisa dibilang maksimal. Apalagi, kebanyakan mereka belum tersentuh oleh kebijakan dari pemerintah secara menyeluruh. Jumlah imam masjid maupun musholla di Wonosobo juga ribuan yang membutuhkan perhatian.

Baca juga: Usup Sumanang Sembelih Hewan Qurban? Ini Kronologinya

Tak heran jika banyak dari imam musholla dan masjid di Wonosobo berharap agar Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo yang saat ini masih menjaring aspirasi rakyat untuk peduli terhadap imam musholla dan masjid di Wonosobo.

Nuryadi imam Masjid Baiturahman Desa Bener, Kecamatan Kepil, Wonosobo, berharap agar Calon Wakil Bupati nomor urut 2 (dua) Usup Sumanang peduli terhadap kesejahteraan imam musholla dan masji di Wonosobo.

Hal itu diungkapkan Nuyadi saat berdiskusi bersama Usup Sumanang di masjid di desa Bener, Kecamatan Kepil, Wonosobo, kemarin. 

Kami ingin, kata Nuryadi, agar ada kepedulian bupati terpilih untuk memperhatikan nasib imam mushola dan masjid. “Karena, selama ini belum ada perhatian khusus yang diberikan pemerintah,” tegas dia.

Keberadaan imam masjid dan mushola, menurut Nuryadi tersebut, sangatlah penting. Pasalnya, mereka rela dengan ikhlas untuk menjadi imam shalat lima waktu.

Kami sangat ihklas menjadi imam, kata dia, karena kami sudah dipercaya oleh masyarakat.

“Tetapi, alangkah baiknya ada bupati yang terpilih yang bisa memperhatikan mereka. Karena, peran imam masjid dan mushola sangatlah penting,” tukas dia.

Saat berdiskusi dan mendengarkan curhatan imam masjid tersebut, Usup Sumanang Calon Wakil Bupati Wonosobo tersebut tidak berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan imam musholla di Wonosobo sesuai yang diceritakan oleh imam masjid di Desa Bener, Kecamatan Kepil, Wonosobo.

Meskipun tidak menjanjikan kesejahteraan imam musholla dan masjid di Wonobo, namun pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan anggota dewan di Wonosobo.

“Ini memang menjadi pekerjaan kami, apalagi itu menjadi keinginan para imam masjid,” kata dia.

Usup juga menuturkan, jika memungkinkan, maka untuk memberikan jaminan kepastian bisa dibuatkan Perda atau Perbubny. Hal itu agar menjadi payung hukum yang bisa memberikan jaminan untuk mereka.

“Sebenarnya bukan hanya imam masjid, mushola saja. Tetapi, guru ngaji, baik madin, TPQ, dan pesantren juga perlu diperhatikan. Karena, mereka mengabdikan hidupnya untuk kebaikan,” ujar dia. (Red-HJ44/Foto: Jamil/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here