Dinpora Jateng Pacu OKP Tingkatkan Mutu

0
Suasana acara Dinpora Jateng, Kamis (1/10/2015).

Semarang, Harian Jateng – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jawa Tengah mengumpulkan organisasi kepemudaan (OKP) Jateng, pukul 13.00 WIB, Kamis (01/10/2015), di Kresna Meeting Room lantai 2 Hotel Siliwangi Semarang, Jawa Tengah.

“Acara tersebut dihadiri oleh 70 peserta, yang terdiri dari pengurus kepemudaan dan anggota pengurus organisasi yang telah mengikuti OK berprestasi,” tegas Ray Frans Aziz pada sesi laporan kegiatan.

Selain dihadiri OKP dan Dinpora, acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan instansi-instansi pemerintah lainnya, seperti Biro Sekretaris Daerah Jateng, Kesbang Polimas Jateng, Dinpora Kabupaten Kendal, dan lainnya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan maksud meningkatkan mutu organisasi kepemudaan tingkat daerah provinsi Jawa Tengah.

“Untuk meningkatkan mutu pengelolaan oraganisasi kepemudaan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi progam, dan kegiatan organisasi kepemudaan,” lapornya. 

Tujuannya, katanya, agar ada peningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota pengurus organisasi dalam mengelola organisasi.

Selain itu juga, peningkatkan kompetensi kepemimpinan dan manajemen bagi aktifis pemuda yang tergabung dalam organisasi pelajar, kemahasiswann,  dan kepemudaan.

“Bisa menciptakan kesamaan visi dan pola pikir dalam peengelolaan organisasi kepemudaan,” lanjutnya.

Drs. Tri Laksono, MM. Pemuda: Maju, Olah Raga: Jaya, Siapa Kita: Indonesia, NKRI: Harga Mati, Jawa Tengah: Berdikari,

Dalam sambutannya, ia mengatakan pemuda merupakan aset bangsa yang paling potensial. Dilihat dari produktifitas dan kuantitasnya.

“Data Badan Pusat Statistik (PBS), dari 34 juta total jumlah penduduk Jawa Tengah, ada 7,6 juta jumlah pemuda. Saja sekitar 30% dari total seluruh penduduk Jawa Tengah”, tegas Tri Laksono kepada hadirin.

Pemuda, kata dia, adalah kelompok masyarakat yang produktif, yang nantinya memiliki potensi semangat juang tinggi.

“Kalau pemuda punya semangat juang dan tidak mau bekerja keras, berarti itu bukan pemuda”, ungkapnya.

Lanjutnya, pemuda merupakan bagian terpenting Negara. Sebagai armada kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan.
“Melihat catatan sejarah pemuda selalu menjadi pilar dan motor untuk mencapai kemerdekaan bangsa”, tandasnya. (Red-HJ44/Foto: Kumarudin/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here