Suasana refleksi Hari Kesaktian Pancasila HMI Korkom Walisongo, Kamis malam (1/10). |
Semarang, Harian Jateng – Setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Walisongo Semarang juga merayakannya dengan cara melakukan refleksi Hari Kebangkitan Pancasila 2015 dengan cara menarik, Kamis malam (1/10/2015).
Puluhan aktivis tersebut, melakukan aksi long march dari sekretariat HMI Korkom Walisongo Semarang, Jalan Ringinsari II/6 Ngaliyan Semarang, menuju ke depan kampus II UIN Walisongo Semarang.
Agenda yang sudah rutin dilakukan setiap tahun ini membuktikan bahwa aktivis harus tanggap dan kritis terhadap keadaan masyarakat. Acara yang juga selengi dengan diskusi dengan pemateri Ahwani Ketua Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (PERANTARA) Jawa Tengah.
Dalam diskusinya, Ahwani berharap banyak kepada para generasi muda untuk bisa malanjutkan cita-cita Pancasila.
“Setiap kali saya melihat anak-anak muda, utama aktivis HMI, saya merasa melihat masa depan,” tegasnya.
Selain Ahwani selaku pemateri utama, ada juga budayawan muda Ali Zainul Sofan dari Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah. Ia sedikit menyampaikan beberapa poin yang sangat penting untuk anak-anak muda dan Indonesia.
“Pancasila sebagai ideologi bangsa kita seharusnya bukan sekadar diterapkan dan jalankan nilai-nilainya. Tetapi harus kita sucikan, kalau keris itu kan harus disepuh biar kelihatan bagus dan berwibawa, maka pancasila harus sita sepuhkan dengan cara selalu menerapkan nilai-nilainya dalam kalbu kita yang suci ini,” ujar dia. Supaya, kata dia, negara kita tercinta ini cepat atau lambat akan menjadi mercusuar dunia.
Selain diskusi ada juga beberapa penampilan pembacaan puisi, orasi, teaterikal, dan pada puncaknya menyanyikan midle lagu-lagu nasional dan menggelar doa bersama untuk para leluhur Nusantara, pahlawan pejuang kemerdekaan indonesia, dan seluruh orang-orang yang telah berjasa pada nusa dan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Korkom Walisongo Semaran M Nurul Lazim, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda HMI yang bertujuan membangkitkan semangat bernegara dan berpancasila.
Sebab, selama ini ia menilai Negara Indonesia sudah jauh bahkan membiaskan Pancasila itu sendiri. “Ini bagian dari gerakan untuk mengembalikan ruh Pancasila di Indonesia,” ungkap dia. (Red-HJ44/Foto: AZS/Harian Jateng).