Bazar Buku di UIN Walisongo Semarang Buka Jendela Dunia

0
Suasana bazar buku di depan Perpustakaan UIN Walisongo, Rabu (7/10).

Semarang, Harian Jateng – Membaca buku ataupun literatur sangatlah penting bagi mahasiswa. Akan tetapi, saat ini tingkat keinginan mahasiswa untuk membaca semakin rendah. Salah satu faktor penghambat adalah perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, memungkinkan mahasiswa untuk mencari informasi cukup melalui internet, bukan buku.

Hal ini ditanggapi oleh distributor buku Jelajah Kata dari Yogyakarta, dengan mengadakan bazar buku. Bertempat di depan Perpustakaan UIN Walisongo Semarang, Bazar buku Jelajah Kata dilaksanakan.

Berjejer rapi buku – buku yang dipajang di atas papan kayu sepanjang kurang lebih 3 meter. Di sisi kanan dan kiri, buku – buku dipamerkan, dan pengunjung bisa leluasa menikmati maupun memilih buku yang tersedia. 2 orang penjual yang tak lain merupakan pegawai dari Jelajah Buku, dengan setia melayani pengunjung yang ingin membeli maupun hanya bertanya.

Salah satu pegawai, bernama Erik mengatakan bahwa koleksi buku yang disediakan di bazar buku Jelajah Kata ini sekitar 50.000 eksemplar dengan 500 buah judul buku.

Mahasiswa, lanjut Erik kepada Harian Jateng, lebih memilih buku pelajaran kuliah daripada novel – novel.

“Mahasiswa biasanya membeli buku untuk mata kuliah seperti buku filsafat, sejarah, maupun tokoh – tokoh” katanya.

Tidak hanya sekali dua kali pihak Distributor Jelajah Kata melakukan bazar buku di UIN Walisongo Semarang, tetapi sudah lebih dari 3 kali mereka menggelar acara ini. Antusias mahasiswa pun lumayan baik, dilihat dari banyaknya mahasiswa yang turut membeli buku dibazar ini.

“Buku yang dipamerkan di Bazar Buku ini tidak dibandrol dengan harga yang mahal, tentunya disesuaikan dengan kantong mahasiswa”, kata Erik menambahi, Rabu (7/10/2015).

Erik juga mengaku bahwa buku yang di jual di bandrol mulai harga 5.000 sampai 450.000 rupiah. Itu pun yang paling mahal merupakan buku yang dijual sepaket, bukan satuan. Bazar buku ini sudah berlangsung sejak hari Senin, 05 Oktober 2015 dan akan tetap berlangsung sampai hari Sabtu, 10 Oktober 2015. Buka mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 21.00 malam.

Beberapa kampus di wilayah Semarang yang sudah ia datangi untuk menggelar bazar buku yaitu kampus Unissula dan Unnes. Selain itu, Erik beserta temannya, juga pernah mengadakan Bazar Buku di salah satu kampus di Bandung dan daerah Jawa Timur.

“Masih sebatas di Pulau Jawa, hanya pernah sekali mengadakan bazar buku ke Makassar”, terangnya.

Bukan hanya kmapus saja, beberapa pesantren dan bazar umum lainnya juga sempat ia datangi. Ada satu pesantren di Jawa Timur yang membuatnya terkesan.

Bukan karena Pesantren yang megah atau bangunan yang bagus, tetapi karena santri yang berada di Pesantren tersebut, sangat menyukai membaca, bahkan yang mereka baca adalah buku –buku versi berat seperti Filsafat Barat, maupun buku ilmiah lainnya. Buku adalah jendela dunia.

Dari seringnya membaca buku, seseorang dapat memiliki pengetahuan yang luas mengenai hal apapun, seperti luasnya dunia.  (Red-HJ44/Foto: Nur Sovy/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here