Wisata Taman Kota Wonosobo Kurang Diminati

0
Salah satu taman kota di Wonosobo yang sudah selesai dibangun.

Wonosobo, Harian Jateng – Selain wisata alam dan pegunungan, sebenarnya Kabupaten Wonosobo memiliki wisata di tengah kota, yaitu wisata taman kota Wonosobo yang layak menjadi wisata bagi warga kota maupun warga desa di Wonosobo.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo memang gencar melakukan pembangunan taman kota. Akan tetapi, disayangkan jika pembangunan taman kota kurang diminati oleh warga Wonosobo sendiri.

Padahal, adanya taman kota di Wonosobo tersebut sudah cocok menjadi salah satu destinasi wisata di Wonosobo selain wisata alam maupun wisata berbasis pegunungan seperti Dieng.

Menurut hasil survai yang dilakukan oleh Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo, selama ini animo masyarakat terhadap taman kota di Wonosobo kurang begitu greget.

Direktur Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo Najmu Tsaqib Akhda, pada Jumat (9/10/2015) di Wonosobo, menjelaskan bahwa pihaknya ikut menyertakan pilihan pembangunan taman kota dalam survai untuk mengetahui keinginan masyarakat terkait program yang diinginkan dari calon bupati dan wakil bupati.

“Hasilnya, hanya 1 persen saja warga yang ingin agar ada taman kota,” ungkap dia.

Serayu Institute Wonosobo juga menyertakan pembangunan taman kota di Wonosobo dalam satu di antara pilihan lainnya, karena mengingat pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan taman kota di kabupaten tersebut.

Akan tetapi, hasilnya, ternyata program pembangunan kota tersebut kurang bergeliat alis kurang diminati.

Pihaknya juga mengatakan bahwa telah menyebarkan responden dari 15 kecamatan di Wonosobo.
“Hampir warga di 14 Kecamatan kurang minat untuk pembangunan taman kota. Hanya saja, 1 persen itu lebih banyak adalah warga di wilayah perkotaan,” papar Akhda.

Dari data yang ditemukan, ternyata masyarakat Wonosobo sebagian besar menginginkan program-program keamanan dan lapangan pekerjaan.

Sebab, warga Wonosobo yang menginginkan keamanan dan kenyamanan ada 18 persen.

Kemudian, ada data 16 persen yang menginginkan agar bupati terpilih nantinya, membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Hal itu menjadi harapan kepada Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo periode 2016-2021 yang terpilih dalam Pilkada Wonosobo 9 Desember 2015 nanti.

“Ketersediaan lapangan kerja dan keamanan itu paling tinggi,” ujar dia.

Di sisi lain, program pendidikan gratis dan juga program perbaikan jalan layak dengan aspal juga seimbang.

Pasalnya, menurut Akhda, angkanya masih di bawah keinginan untuk ketersedian lapangan kerja.

“Ada 9 persen yang ingin perbaikan jalan aspal. Kemudian, ada 11 persen warga yang ingin pendidikan gratis,” beber pria tersebut.

Akhda juga menjelaskan, metode pemilihan sampel terseut dikelompokkan sesuai dengan karakter pemilih pada tiap kecamatan di Wonosobo tersebut.

Karakter pemilih, menurut Akhda, yang dimaksud adalah berdasar pada partai yang memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2014 kemarin.

Setelah dikelompokkan, kata dia, selanjutnya dipilih secara acak perwakilan dari kelompok.

Hasilnya sampel didistribusikan ke 8 Kecamatan yang memiliki karakter yang sama dari 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo,” pungkas dia. (Red-HJ16/Foto: Jam/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here