Mayat Heri sebelum dievakuasi. |
Wonosobo, Harian Jateng – Masyarakat Bendungan, Desa Mutisari, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Sabtu, (10/10/2015), digegerakan dengan adanya mayat membusuk berjenis kelamin laki-laki.
Lokasi ditemukannya mayat tersebut adalah di kaki gunung Bisma yang membuat warga geger. Dari pengakuan saksi mata, mayat berkelamin laki-laki yang membusuk tersebut awalnya tersungkur di lahan perhutani dan belum diketahui identitasnya. Sebab, warga pada Sabtu (10/10/2015), masih ketakutan untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Mayat yang naas tersebut, tampak memakai sepatu hitam, kemudian celana panjang, dan juga baju putih serta jas. Di samping mayat juga terlihat sarung.
Akan tetapi, kemudian warga setempat akhirnya melaporkan kejadian kepada pihak yang berwajib. Kemudian, pada Minggu (11/10/2015), masyarakat dengan pihak yang berwajib mengevakuasi jenazah.
Hasil evakuasi mayat tersebut, diketahui korban adalah memiliki nama Heri (55) yaitu warga Condongcampur, Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kronologi Kejadian
Penemuan jenazah yang sudah membusuk tersebut awalnya pada saat Sobirin, yaitu warga Bendungan, Desa Mutisari, Wonosobo mau mencari rumput untuk makanan ternaknya.
Akan tetapi, Sobirin tersebut mencium bau tak sedap, dengan lokasi sekitar 20 meter. Ia mencium bau yang sangat tidak enak dan kemudian karena penasaran, ia pun akhirnya mencari sumber bau tersebut.
Setelah ia mencari sumber bau tersebut, kemudian Sobirin menemukan jenazah sudah membusuk yang diketahui memiliki jenis kelamin laki-laki tersebut.
“Saya itu sempat merasa aneh, karena ada bau sangat tidak enak. Akhirnya saya cari dan saya kaget, karena ada mayat yang sudah terjungkur di lahan perhutani,” kata Sobirin di rumahnya kepada Harian Jateng, Minggu (11/10/2015).
Sedikit gugup dan tanpa mengambil tindakan, kemudian Sobirin langsung bergegas pulang dan mengajak warga untuk menyaksikannya.
Namun, saat ini dikarenakan belum ada petugas Kepolisian, warga setempat pun tidak berani mengevakuasi mayat yang sudah membusuk tersebut.
“Spontan saya langsung pulang untuk memberitahukan kepada warga. Akhirnya, warga berbondong-bondong ke lokasi. Lalu, ada yang melaporkan kejadian itu ke polsek,” ungkap Sobirin kepada Harian Jateng.
Usai melaporkan kepada polisi, kemudian polisi pun datang ke lokasi tersebut yang berawal saat Sobirin hendak mau mencari pakan ternaknya.
Setelah itu, mayat yang sudah membusuk dimasukkan dalam kantong jenazah dan diotopsi.
“Petugas kepolisian langsung mengamankan jenazahnya,” beber Sobirin.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui penyebab kematian mayat yang membusuk tersebut. Pasalnya, kejadian tersebut masih ditangani oleh pihak yang berwajib. (Red-HJ33/Foto: FJ/Harian Jateng).