Suasana panggung festival makanan, Minggu (18/10/2015). |
Semarang, Harian Jateng – Ribuan masyarakat Kota Semarang, berduyun-duyun menuju Balaikota Semarang, Minggu pagi(18/10/2015) menghadiri Festival Makanan dan Wisata Kuliner khas Semarang. Pusat Kota Semarang yang menjadi ikon untuk jalan sehat setip minggu kini sedikit berbeda dengan minggu sebelumnya.
Dari pantauan Harian Jateng, pengunjung yang datang ke lokasi tampak gembiri. Antusiasme masyarakat terlihat ramai untuk menyaksikan Festival Makanan dan Wisata Kuliner yang diadakan oleh UMKM Semarang.
Event yang diacarakan oleh UMKM menjadi pusat perhatian banyak masyarakat Semarang yang sedang mellintas maupun sedang menikmati jalan sehat. Banyak pengunjung yang tak hany sekedar melihat maupun menikmati acara tersebut. Baik dari luar kota maupun dalam kota Semarang sendiri.
Pelaksanaan Festival makanan dan Wisata Kuliner yang dilakukan hampir seminggu sekali telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah kota Semarang. Sebab acara tersebut telah memberikan kesempatan kepada pemuda-pemuda semarang yang memiliki jiwa Enterpreiunership.
Suasana stand makanan. |
Selain itu juga memperkenlkan kota Semarang yang kaya dengan kreatifitas dan inovasi para pemuda yang dituangkan dengan berbagai macam makanan yang disajikan.
“Kita membuka lebih dari 54 Stand yang terdiri dari berbagai macam jenis makanan di Jawa Tengah, Khususnya Semarang Sendiri. Dalam acara, UMKM juga ikut berperan aktif untuk memperkenalkan produk-produk kerajinan yang dimiliki oleh Jawa Tengah. Mulai dari kerajinan, batik, dan lain sebagainya. Dalam acara ini juga di selingi dengan senam sehat oleh warga Kota Semarang setempat,” ujar EO kegiatan, Khalid Alian Nugroho kepada Harian Jateng.
Selain sebagai sisi solidaritas, lanjut dia, juga untuk memperkenalkan pemuda-pemuda Semarang yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai kreasi makanan dan kerajinan,
Dalam pembangunan Kota Semarang, memperkenalkan kota Semarang dari berbagai perspektif memang sangatlah diperlukan. Khususnya dari segi makanan khas dan berbagai macam kerajinan. Itu semua dapat dijadikan bahan pokok untuk go internasional dan disandingkan dengan negara- negara besar lainnya.(Red-HJ44/Foto:Ali Damsuki).