Panitia apel dan kirab Hari Santri dari PCNU Kudus koordinasi dan pemantapan acara. |
Kudus, Harian Jateng – Dalam rangka Hari Santri Nasional 2015, sedikitnya, ada 6000 santari akan apel di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pasukan pembawa pataka Resolusi Jihad yang diberangkatkan pada Minggu (18/10/2015) akan tiba di Kudus pada Senin (19/10/2015) sore ini.
Di Kabupaten Kudus ini, pasukan akan menziarahi makam Kanjeng Sunan Kudus dan salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Kudus yang makamnya persis di belakang Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, KH. Raden Asnawi.
Suparno, sekretaris panitia Hari Santri Nasional di Pengurus Cabang (NU) Kudus mengutarakan hal itu, Senin pagi.
‘’Usai ziarah, rombongan akan silaturahmi ke kediaman Mustasyar PBNU, KH. Sya’roni Ahmadi,’’ jelas dia.
Di luar penyambutan pasukan pembawa Pataka Resolusi Jihad, Suparno menambahkan, pihak PCNU Kudus juga tengah menyiapkan apel dan kirab dalam rangka Hari Santri Nasional.
‘’Apel akan digelar di Alun-alun Simpang Tujuh pada Kamis, 22 Oktober 2015,’’ beber dia.
Pimpinan PC. Ansor Kudus ini mengutarakan, sebanyak 6.000 santri akan ikut ambil bagian dalam apel, yang kemudian dilanjutkan kirab menggunakan mobil mengelilingi Kabupaten Kudus.
“Para santri ini berasal dari madrasah dan pesantren di bawah organisasi NU,’’ terangnya.
Sampai pada Minggu malam (18/10/2015), ratusan peserta kirab dari sembilan kecamatan yang ada di Kudus, telah mendaftarkan diri.
Terbanyak adalah dari Gebog, yakni 300 mobil. Selanjutnya, Dawe (100 mobil), Kaliwungu (75 mobil), Jati (100 mobil), Kota (100 mobil), Bae (70 mobil), Jekulo (100 mobil), Mejobo (75 mobil), dan Undaan (75 mobil).
“Ini jumlah resmi yang sudah masuk, tetapi kemungkinan masih bisa bertambah, karena masing-masing kecamatan informasinya banyak yang menggelar koordinasi lagi membahas personel yang akan ikut dalam kirab,’’ katanya diamini H. Sanusi, pengurus PCNU Kudus.
Sedangkan untuk rute yang akan dilalui dalam kirab, yakni dari alun-alun ke utara menuju perempatan Panjang, lalu menuju Klumpit, kemudian melalui Gondosari, lalu menuju Dawe, kemudian ke Cendono, lalu Gondangmanis, dan berlanjut menuju Karang Bener.
“Selanjutnya, kirab akan melalui Honggosoco, menuju ke Karawang, kemudian melalui jalur Pantura, jalur lingkar Ngembal ke Selatan menuju perempatan Desa Jepang, melalui Pasar Doro, lalu ke Barat melalui Desa Loram, berlanjut ke Getaspejaten, dan kemudian finish di SMA NU Al-Ma’ruf,’’ pungkas dia. (Red-HJ44/H-UMK).