Suryo Suwignjo, saat menjelaskan produk Philips, kemarin di Holiday Inn Semarang. |
Semarang, Harian Jateng – Akhir-akhir ini, di pasar lampu muncul lampu LED (Light Emitting Diode) yang mengklaim lebih hemat energi daripada lampu neon dan bohlam. President Director Philips Indonesia Suryo Suwignjo mengatakan bahwa lampu LED memiliki banyak keunggulan dibandingkan lampu jenis lain.
“Watt-nya lebih kecil, kalau dipegang lampunya tidak panas, dan masa ekonomisnya lebih panjang. Kalau lampu tidak panas, penghematannya ada 2, dari lampu itu sendiri dan AC yang bekerja normal. Jika lampu panas, tentunya AC bekerja secara maksimal,” ujar SuryoSuwignjo dalam acara media Luncheom yang diselenggarakan oleh Philips Indonesia di Menur Bistro Holiday Inn Semarang, Selasa, (20/10/2015).
Suryo membenarkan bahwa akhir-akhir ini lampu LED menjadi tren di masyarakat. Sudah banyak toko elektronik yang menjual lampu LED dan tentunya banyak masyarakat yang menggunakan lampu LED. Bahkan lampu motor dan mobil sekarang menggunakan lampu LED.
“Lampu memiliki marketshare paling tinggi dibanding unit usaha Philips yang lain. Selama pelemahan rupiah ini, penjualan lampu Philips tetap bagus. Hal ini membuktikan bahwa lampu Philips termasuk juga lampu LED Philips tetap laku meskipun kami sempat menyesuaikan harga dengan kurs dolar-rupiah,” kata Suryo.
Ia menjelaskan, konsumen terbesar lampu Philips adalah rumah tangga kemudian komersial dan lampu penerangan jalan. Untuk lampu penerangan jalan, Philips sudah memiliki teknologi yang dapat menghidupkan dan mematikan lampu dari smartphone. Teknologi ini menggunakan sinyal gsm.
Untuk diketahui, Philips tidak hanya bergerak di bidang lampu melainkan juga di bidang peralatan kesehatan dan peralatan rumah tangga yaitu blender, setrika, catok rambut dan lain-lain. (Red-HJ44/Foto: Indra/Harian Jateng).