Petani cabai lereng gunugn Sindoro saat memanen cabai di ladangnya. |
Wonosobo, Harian Jateng – Sejumlah petani cabai di lereng gunung Sindoro dan gunung Sumbing menjerit ketakutan. Sebab, dalam kurun waktu beberapa bulan ini, harga cabai di Wonosobo menurun drastic saat musim kemarau.
Diperkirakan, petani tersebut akan mengalami kerugian yang tidak sedikit. Padahal, petani setempat sudah menduga bahwa harga cabai dimusim kemarau harganya melambung tinggi, akan tetapi hal itu tidak terwujud.
Petani cabai merah asal Kejajar Wonosobo, Suhim, mengaku selama musim kemarau 2015 ini, harga cabai sedang tidak merakyat, bahkan sangat merugikan petani cabai.
Pasalnya, harga cabai merah perkilo hanya terjual Rp.7.000. Harga itupun sudah terbilang terjual dengan harga mahal, padahal harga umumnya tidak demikian.
“Biasanya pada musim kemarau tepatnya bulan syuro harga cabai terus melambung naik. Tetapi, tahun ini harganya sedang tidak begitu memberikan keberuntungan bagi petani. Karena, perkilonya hanya terjual dikisaran Rp7.000 an,” kata dia di sela-sela memanen cabai di ladangnya, Jumat (30/10/2015).
Dikatakannya, menurunnya harga tersebut belum diketahui penyebabnya. Padahal, di musim kemarau tahun 2015 ini, sangat sulit untuk menanam cabai.
“Selama musim kemarau itu kan sangat sulit sekali proses pertumbuhannya. Namun, harganya justru masih saja rendah,” ungkap dia.
Akibat rendahnya harga cabai tersebut, petani setempat memperkirakan mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Pasalnya, petani telah mengeluarkan modal besra untuk menanam cabai di lereng tersebut.
Memang sedang tak beruntung, kata Suhim, padahal semua lahan sudah saya tanami cabai semua. Kalau harganya seperti tahun sebelumnya,satu kali panenan bisa untuk beli mobil.
“Tetapi, karena harganya yang sedang tidak merakyat, maka menanggung rugi,” ungkap dia.
Mubasir, seorang tengkulak cabai asal Garung Wonosobo mengatakan, harga cabai itu dikarenakan pasokan dari Jawa Timur sangat banyak.
Meskipun diwilayah Wonosobo pasokan sedikit, tetapi di wilayah Jawa Timur cukup bagus.
“Kiriman ke Jakarta itu sedang tidak kebingungan. Karena, pasokan dari Jawa Timur sedang berlimpah,” papar dia.
Dikatakan Mubasir, harga cabai rawit masih dikisaran Rp.13.000. Untuk cabai merah, harganya lebih rendah.
“Saat ini petani cabai harus prihatin. Karena, harganya sedang tidak bagus,” papar dia. (Red-HJ33/Foto: Jam/Harian Jateng).