![]() |
Ayu Tria Kartikasasi. Dok/pribadi. |
Dunia global menuntut mahasiswa kreatif dalam mencari uang. Apalagi, persaingan semakin ketat dan gempuran kaum kapital semakin hebat. Hal itu yang membuat ayu Tria Kartikasari, mahasiswi asal Desa Blumbangrejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengembangkan bisnis Sophie Paris meski ia masih duduk di bangku perkuliahan.
“Awalnya aku suka beli produk Sophie Paris di temenku, nah aku pikir-pikir, kok aku gak gabung aja jadi membernya sekalian dapet diskon dan dapet untung,” ujar Ayu, Selasa (3/11/2015) kepada Harian Jateng di Semarang.
Kemudian, Ayu mengaku dari hal itu tertarik bisnis tersebut. “Dari situ aku niat gabung, awalnya ditentang sama bapakku, soalnya bisnisnya gak jelas tapi lama-kelamaan untungnya makin besar dan bapakku percaya,” beber dara kelahiran Blora 2 September 1996 tersebut.
Perempuan yang pernah menimba ilmu di SD Blumbangrejo tersebut mengakui, banyak hal didapatkan dari bisnis tersebut.
Kuliah Sambil Kerja
Bagi alumnus SMA Negeri 1 Blora ini, menjalani kuliah dan kerja sampingan memang perlu mengatur waktu yang rapi, agar keduanya berjalan seirama dan bisa maksimal.
Menurut mahasiswi jurusan Public Relations FISIP Undip tersebut, menjalani kuliah sambil kerja memang menjadi hal yang menantang.
Meskipun berjualan via online, namun justru hal itu menjadikan Ayu harus kreatif dan telaten menjalankannya.
“Sistemnya multi level marketing, kalau kita jual ke orang kita dapat keuntungan 30 persen dari produk dan dapet bonus di rekening. Kalau memenuhi target belanja tiap bulan Rp.250.000,” ungkap dia.
Untuk menunjang karir di dunia bisnis, perempuan asli Blora ini juga mengaku sering ikut training dan seminar biar kita makin ngerti sistem pemasarannya.
“Kalau aku strategi pemasarannya lebih ke ibu-ibu, karena mereka lebih enak kalau belanja gak kebanyakan nawar,” jelas dia.
Kebetulan ibuku kepala sekolah, lanjut dia, nah aku juga masarin ke teman-teman ibuku.
“Kayak guru-guru dan kepala sekolah lainnya. Kakakku juga kebetulan seorang lurah, jadi aku manfaatin buat jualan, hampir semua ibu-ibu lurah beli sophienya ke aku,” imbuh dia.
Bisnis yang ia jalankan pun, lebih menarik, sebab menggunakan sistem kredit juga. “Aku juga menerapkan sistem kredit, jadi lebih menarik sekali,” tandas alumnus SMP 1 Kunduran Blora tersebut.
Aku milih bisnis ini, lanjut dia, ya karena dulu aku selalu beli tanpa ada potongan, terus aku liat peluang kok kalau jadi member enak dan keuntungannya besar, jadi aku coba gabung.
“Aku gabung dari kelas 3 SMA sampai sekarang. Paling sedikit tiap bulan pengasilanku Rp.200.000 an, paling besar Rp.1.200.000 an,” papar dia.
Meskipun sudah mengembangkan bisnis, ia pun mengakui ingin melebarkan sayap.
“Saya juga pengen tambah usaha lain. Ini baru nyusun proposalnya,” pungkas dia. (Red-HJ33/Foto: ATK/Harian Jateng).