Hujan Deras, Jalan Wonosobo Rusak dan Kumuh

0
Kondisi jalan dipenuhi dengan sampah setelah melubernya air saluran irigasi di pinggir jalan dari Desa Pacarmulyo, Kecamatan Leksono menuju Kasiran, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Kamis (5/11/2015).

Wonosobo, Harian Jateng – Hujan deras yang mengguyur beberapa daerah di Wonosobo, Jawa Tengah mengakibatkan beberapa saluran irigasi yang terletak di pinggir jalan dari Desa Pacarmulyo, Kecamatan Leksono menuju Kasiran, Kecamatan Wonosobo, tersumbat sampah dan jalan tampak rusak.

Hal itu dikarenakan genangan air tak bisa dibendung, sehingga air meluber ke jalan dan mempersulit pengendara untuk melalui jalan tersebut.

Pantauan Harian Jateng di lapangan,  saluran irigasi atau drainase di pinggir jalan berukuran 30 centimeter tersebut tampak mulai menyempit. Pasalnya, di dalam saluran terdapat sampah-sampah yang menyumbat saluran.

Seperti diketahui, ketika hujan lebat, air selalu meluber ke jalan. pengguna jalan yang hendak menuju Timbang maupun Gondang harus ekstra hati-hati, sebab air meluber ke jalan. Paska hujan kondisi jalan mula rusak dan dipenuhi sampah.

“Setiap hujan saluran ini sering tersumbat, dan ditengah jalan selalu tergenangi air. Dan ke esokan harinya jalan dipenuhi dengan sampah,” kata Sugiono pengendara roda dua asal Limbangan, Kecamatan Watumalang, Wonosobo kepada Harian Jateng di sela-sela melalui jalan tersebut, Kamis (5/11/2015).

Dikatakannya, genangan air ditengah jalan kadang meluber ke jalan menuju jalan yang terletak di kanan jalan. Akibatnya, jalan menuju pertanian itu mulai rusak tergerus air.

“Lihat saja itu kondisi jalan menuju pertanian rusak mas, karena sering dilalui aliran air. Dan solusinya adalah memperdalam saluran irigasi, karena sudah memasuki musim hujan,” beber dia.

Apalagi, kondisi drainasi atau saluran yang berada dipinggir jalan  sangatlah kecil. Hal itu juga dikarenakan aliran air ketika hujan lebat yang melalui jalur tersebut cukup besar.

“Saluran itu merupakan jalur untuk pembuangan ar dari wilayah Kasiran yang menuju sungai Serayu. Secara otomatis airnya sangat besar dan drainasenya tidak mampu, karena banyak sampah,” ungkap dia.

Pengendara roda dua asal Jetis, Pacarmulyo, Kecamatan Leksono, Wonosobo, Rahmad, juga mengatakan hal sama. Menurut dia, sebelumnya lokasi pinggir drainasi digunakan untuk membuang sampah. Pasalnya, sudah musim hujan maka sampah tergerus dan terbawa oleh air.

“Sampahnya sudah menumpuk, jadi kalau ada hujan besar langsung terbawa air,” ujar dia.

Genangan air tersebut, menurut Rahmad, sering meluber ke lahan warga yang lebih cekung. Karena, air yang tertampung tak mampu mengalir dengan baik.

“Setiap hujan lebat dipastikan air meluber ke jalan. Karena, saluran tersumbat sampah,” pungkas dia. (Red-HJ42/Foto: Jam/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here