AM Jumai Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang (tengah) saat memberi sambutan, Sabtu (6/11/2015). |
Semarang, Harian Jateng – Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang periode muktamar ke-XVI dilantik hari ini, Sabtu (7/11/2015) di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda Kota Semarang.
Dalam acara hadir PD Muhammadiyah Kota Semarang, Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Pengurus Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, Dinas Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Kota Semarang, dan beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Kota Semarang.
Selain pelantikan, PD Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang juga melakukan deklarasi anti korupsi. Rencananya, Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang menghadirkan semua calon walikota dan wakil walikota Semarang untuk menanggapi deklarasi anti korupsi. Akan tetapi, sampai acara selesai, hanya Zuber Syafawi dan Sigit Ibnugroho yang hadir dalam acara tersebut.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang Amrudin Mahfud Jumai (AM Jumai) mengatakan bahwa PD Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang akan segera tancap gas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah direncakan oleh semua pengurus.
“Masing-masing dari 11 wakil ketua bidang yang ada, kita beri keleluasaan untuk melakukan program-programnya. Dari mulai kegiatan dakwah, kajian rutin, sampai kegiatan bakti sosial, pelatihan ekonomi dan kewirausahaan, dan pendirian unit usaha. Ada juga pendekatan budaya, seminar dan pentas wayang sudah kita rancang,” ujarnya.
Menanggapi kesiapan Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean, AM Jumai mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah sudah menjalin kemitraan dengan amal-amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah yaitu perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan, dan amal usaha lain. Menurutnya, inti kolaborasi itu adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan.
“Di Muhammadiyah banyak lahan-lahan kosong yang sebenarnya produktif. Lahan-lahan ini adalah kesempatan bagi anak-anak muda Muhammadiyah untuk mengembangkannya menjadi lahan produktif. Contohnya BMT (Baitul Mal wat Tamwil), koperasi, itu sangat potensial. Termasuk marketing center, itu yang sebenarnya modal kecil keuntungan besar,” ungkap Jumai.
AM Jumai melanjutkan bahwa kepengurusan kali ini adalah kolaborasi lengkap dari semua lini. Ada ahli ekonomi, hukum, agama, pertanahan, pengacara, notaris, dan pengusaha. (Red-HJ12/Foto: Hasyim).