Ali Anshori sedang memberikan paparan kepada 100 calon kader pertama di di balai Desa Wringinanom, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Selasa (24/11/2015).
|
Wonosobo, Harian Jateng – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) MRP RI menggelar seminar kebangsaan yang ditujukan untuk memperkuat kader melalui Pendidikan Kader Pertama (PKP) di balai desa Wringinanom, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (24/11/2015).
Dalam PKP tersebut, materi yang disampaikan diantaranya adalah tentang dasar-dasar politik (mabda’ Siyasy Partai, tujuan politik, pengorganisasian masyarakat.
Pembicara dalam seminar tersebut adalah fasilitator nasional yakni Eman Hermawan, Hasanaul Wahid, Ali Anshori dan fasilitator lainnya. Mereka memberikan paparan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, pembicara FPKB MPR RI, Ali Anshori menegaskanbahwa selama ini untuk menjadi kader PKB cukup dengan membuktikan KTA.
Akan tetapi, model tersebut akan dirubah dengan cara proses kaderisasi melalui Pendidikan Kader Pertama (PKP) dan dilanjutkan dengan Pendidikan Kader Menengah (PKM) hingga Pendidikan Kader Atas (PKA).
Dengan digelarnya kegiatan PKP tersebut, menjadi bukti bahwa PKB sedang gencar melakukan penguatan kaderisasi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkuat partai menjadi partai modern dan memiliki kader militan berbasis kultur.
“Selama ini kader PKB baru dibuktikan dengan KTA. Tetapi, PKB ingin menjadikan partai modern dan kader berbasis kulture. Untuk itu pada tahap pertama akan merekrut sebanyak 1500 kader yang ikut dalam proses kaderisasi PKP,” paparnya di sela-sela pelatihan kader pertama, Selasa (24/11/2015).
Dikatakannya, ke depan untuk bisa menjadi kader maka harus bisa membuktikan keikutsertaannya dalam proses kaderisasi. Tahapan-tahapan itu harus dilalui untuk bisa menjadi kader.
“Tahapan PKP, PKM dan PKA harus dilalui. Karena, pelatihan ini memberikan pembekalan sekaligus menjadikan media pendidikan politik,” ungkap dia.
Menurutnya, untuk setiap pelatihan mendatangkan 100 kader dari setiap ranting. Mereka akan dibekali mengenai ilmu politik, cara mengorganisasikan partai, tujuan partai serta mabda’ siyasy partai.
Peserta pendidikan sebanyak 100 orang kader dalam setiap pelatihan, lanjut dia, sehingga untuk delapan kali pelatihan akan tercetak 1500 kader militan.
“Insyaallah kegiatan ini akan dilaksanakan diseluruh kecamatan agar pesebaran kader bisa merata setiap kecamatan,” harap dia.
Dalam teori perkaderan, menurut dia, target PKP adalah untuk mencetak kader-kader partai yang idiologis, militan dan mampu menjembatani konstituen dengan partai serta mampu menggerakkan kekuatan partai dalam setiap konstestasi politik termasuk Pilkada Wonosobo pada 9 Desember 2015 mendatang.
“Kami ingin menciptakan kader PKB yang memiliki kemampuan untuk menjadi jembatan antara konstituen dengan partai,” imbuh dia.
Dikatakannya, kegiatan PKP tersebut menjadi program DPP PKB yang sudah berjalan satu tahun terakhir ini. Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada kegiatan pelatihan atau pendidikan kader partai tetapi dalam bentuk berbeda.
“Melalui pendidikan kader pertama ini PKB berkomitmen untuk memperkuat kaderisasi partai. Sehingga masyarakat memilih partai lebih didasarkan pada pertimbangan ideologis bukan kepentingan pragmatais semata,” pungkas dia. (Red-HJ09/Foto: Jam/Harian Jateng).