Suasana dialog kepemudaan MPC Pemuda Pancasila Kota Semarang, Rabu (25/11/2015). |
Semarang, Harian Jateng – Dalam Dialog Kepemudaan yang digelar Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Semarang, Lembaga Dakwah Pemuda Pancasila dan Dinpora Kota Semarang, Wahid Abdurrahman S.IP MSi Dosen FISIP Undip, menegaskan bahwa menjadi pemilih di Pilwakot Semarang 2015 dilarang menjadi NPWP.
“Anda ini pemuda, jadi kalau memilih harus cerdas, jadi NPWP, yaitu Nomor Piro, Wani Piro,” ungkap dia di hadapan puluhan peserta dari OSIS SMA se Kota Semarang dan ormas pemuda yang hadir di Restoran Tan Goei Jalan Tanjung No.25, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2015).
Menurut dia, pemilih cerdas adalah yang memahami program pasangan calon yang maju Pilwakot Semarang.
“Syarat utama menjadi pemilih cerdas yaitu yang memahami program pasangan calon,” ungkap dia dalam Dialog Kepemudaan bertajuk Sinergitas Pemuda dalam Menyongsong Pemimpin Kota Semarang.
Kedua, adalah rekam jejak. “Apa itu rekam jejak, yaitu masa lalu calon. Jadi itu syarat menjadi pemilih cerdas,” ungkap pria tersebut.
Dalam dialog kepemudaan tersebut, selain Abdurrahman, hadir pula M Ulil Haq Sekretaris DPD KNPI Kota Semarang dan Drs Kuncoro Himawan MSi Kepala Kesbangpol Kota Semarang yang mewakili Tavip Supriyanto Pj Walikota Semarang. (Red-HJ15/Foto: Harian Jateng)