Dr Harry Azhar Aziz Ketua BPK RI saat memberikan materi, Sabtu (28/11/2015) di Singosari Room Hotel Borobudur Jakarta. |
Jakarta, Harian Jateng – Dr Harry Azhar Azis MA Ketua Badan Pemersika Keuangan RI periode 2014-2019 mengatakan bahwa Indonesia sistem yang berjalan lebih presidensial.
Baca juga: Rembuk Nasional Jaringan Indonesia 2015 Resmi Dibuka.
“Belakang terakhir kalau kita amati, Negara kita lebih cendorong ke Presidensial seperti Amarika,” ungkap dia di Singosari Room Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Pihaknya juga mengatakan bahwa tiang kehidupan tidak hanya ekonomi, namun juga tujuan akhir kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita tidak bisa memastikan, 20, 50 atau 60 tahun mendatang, lagu Dari Sabang Sampai Merauke masih ada atau tidak,” ungkap dia dalam diskusi bertajuk “Blue Print Jalan Baru Ekonomi Indonesia; “Satu Desa, Satu Produk, Satu Jasa Global”; Mewujudkan anggaran Pro Desa”.
Dikatakannya, Indonesia dalam perkembangan politik juga sangat pesat, karena banyak partai bermunculan.
“Itu bagi saya adalah alat. Jadi satu sisi kita rumuskan tujuan, dan satu sisi kita rumuskan alat,” tegas dia.
Kalau saya perhatikan, kata dia, ada model lain yang dikembangkan seperti contoh di Malaysia.
“Jadi di sana, semua perdana menterinya harus jadi anggota DPR,” beber dia di hadapan ratusan pengurus Jarigan Indonsia seluruh Indonesia yang hadir dalam Rembuknas II Jari tersebut. (Red-HJ99/Foto; HI/Harian Jateng).