Suasana Rembuk Nasional Jaringan Indonesia |
Jakarta, Harian Jateng – Koordinator Nasional Jaringan Indonesia (Jari) menilai bahwa Anas Urbaningrum mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat kehilangan trust (kepercayaan) dari alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) atau KAHMI.
“Anas Urbaningrum itu hebat, orang besar yang serius membangun bangsa. Tapi disaat dia kena masalah, bukan dibantu malah ditinggalkan, itu karena trust kepada Bang Anas sudah hilang,” ujar Yayat Biaro Kornas JARI dalam Rembuk Nasional II Jaringan Indonesia, Minggu pagi (29/11/2015) di Singosari Room Hotel Borobudur Jakarta.
Dalam rembuk bertajuk “Merumuskan Blue Print Jalan Baru Ekonomi Indonesia” tersebut dihadiri seluruh pengurus Koordinator Wilayah dan Koordinator Cabang JARI se Indonesia.
Kegiatan yang digelar sejak kemarin, Sabtu (27/11/2015) tersebut akan selesai pada Minggu (29/11/2015).
Menurut Yayat, hadirnya JARI adalah untuk menghimpun alumni HMI yang tidak akan menyaingi HMI dan KAHMI.
Dikatakannya, JARI dibentuk tidak untuk menjadi parpol dan berjalan tidak seribet organisasi formal.
“JARI tidak akan menjadi parpol, itu jelas. Sebab, membuat parpol itu biayanya mahal dan meskipun ada anggota JARI yang berada di berbagai parpol,” ungkap anggota DPR RI dari Fraksai Partai Golkar tersebut.
Yayat menambahkan, bahwa lahirnya JARI adalah sebagai wadah alumni HMI untuk membangun trust yang saat ini mulai hilang di internal KAHMI.
Dilanjutkannya, Yayat berharap agar pengurus JARI tidak harus menjadi pengusaha dan bergerak di bidang ekonomi, akan tetapi bisa bergerak di bidang apa saja sesuai latar belakang dan cara berpikir masing-masing orang. (Red-HJ99/Foto: HI/Harian Jateng).