Ramdyansah Sekjen DPP Partai Idaman |
Jakarta, Harian Jateng – Ramadyansah Bakir Sekretaris Jenderal DPP Partai Idaman mengatakan bahwa Partai Idaman saat ini memang secara hukum belum resmi menjadi partai. Sebab, Partai Idaman masih dalam proses pengesahan dan baru sah jadi partai pada Oktober 2016 nanti.
Baca juga: Partai Idaman Akan Lebarakan Sayap di Jateng
“Tanggal 30 September 2015, sementara Partai Idaman sudah kami daftarkan ke Kemenkumham,” tegas Ramadyansah Bakir, saat ditemui Harian Jateng usai menggelar Rembuk Nasional II Jaringan Indonesia di Hotel Borobudur Jakarta bertajuk Merumuskan Blue Print Jalan Baru Ekonomi Indonesia.
Kita, lanjut dia, juga sudah menyetorkan berkas-berkas dan paling lambat disahkan pada 19 Oktober 2016.
“Jadi artinya Oktober 2016 itu masih panjang, masih berbulan-bulan. Maka kami sendiri punya jadwal, time line, misal sampai akhir Maret 2016, kita minta semua DPW-DPW yang ada di Indonesia, terutama yang sudah terbentuk, untuk kemudian menyelesaikan keanggotaan,” tukas Ramadyansah yang juga Sekjen Kornas Jaringan Indonesia tersebut.
Kalau sampai Maret 2016, lanjut dia, mereka tidak bisa menyelesaikan keanggotaan, kita tunggu sampai April 2016.
Di sisi lain, saat ini kita lagi mengampanyekan take line kita, yaitu Islam Rahmatal Lilalamin.
“Kemudian tidak ada salah paham dengan Partai Islam Damai Aman. Selama ini kan orang berpikir bahwa partai Islam membedakan antara Islam dan Pancasila,” tukas dia.
Tapi Rhoma menegaskan, katanya, berbicara Islam ya berbicara Pancasila.
Seperti diketahui, Partai Islam Damai Aman atau Partai Idaman adalah salah satu partai baru di Indonesia. Untuk sekretariat DPP Partai Idaman sendiri berada di Jalan Dewi Sartika No. 44 Cawang Jakarta Timur. Ketua Umum DPP Partai Idaman adalah Rhoma Irama dengan Sekretaris Jenderal Ramdansyah Bakir.
“Islam dan Pancasila bagi Rhoma itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” tukas alumni HMI tersebut. (Red-HJ99/Foto: Man/Harian Jateng).