Suasana sosialisasi Nilai Dasar ANEKA |
Pemalang, Harian Jateng – Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pengelolaan managamen ASN harus menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Perubahan mindset harus dilakukan pada sistem manajemen, kelembagaan, ketatalaksanaan, budaya kerja dan lain-lain untuk merealisasikan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Berbagai cara dilakukan untuk memperbaiki mutu pelayanan pegawai ASN meliputi memahami fungsi, tugas pokok, dan peran masing-masing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target mutu layanan; memahami karakter masyarakat yang membutuhkan layanan; menguasai teknik melayani prima dengan memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk perbaikan ke depan dan hal itu semua tertuang dalam nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi “, hal ini disampaikan oleh dr. Rosuliawati ( red-dr. Rosy panggilan akrabnya) dalam paparannya dihadapan para pegawai dan Bidan yang bernaung di Puskesmas Kebandaran Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Rabu(2/12/2015).
Disampaikan juga olehnya pembuktian awal kesungguhan peserta untuk mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA pada diri peserta adalah memperbaiki mutu pelayanan, dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dalam penanganan kegawat daruratan, 5 momen cuci tangan dengan 6 langkah juga dilakukan oleh dokter, paramedis dan tenaga kesehatan untuk menghindari penularan infeksi kepada pasien sehingga waktu perawatan dan penyembuhan lebih cepat ini juga berpengaruh pada mutu pelayanan, selain perbaikan mutu pelayanan, juga terfokus pada promosi kesehatan sesuai tupoksi peserta.
Kemudian dalam upaya penurunan angka kesakitan gangguan saluran pencernaan (diare), gizi kurang pada anak melalui kegiatan berbagi semangat cuci tangan dan sikat gigi, membentuk kantin sekolah sehat binaan, tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan oleh pesertadalam upaya penurunan TB dan infeksi saluran nafas dengan membuat gerakan membuka jendela, membangun remaja sehat bebas asap rokok dan penyakit menular sexual melalui pendekatan teman sebaya, menurunkan jumlah perokok remaja dan penularan penyakit sexual karena sex bebas, dalam hal diperlukan kerjasama pihak lain dalam hal ini guru dan siswa remaja untuk ikut menurunkan angka perokok remaja dan penularan penyakit sexual akibat sex bebas.
Memberikan fasilitas diruang tunggu yang juga menjadi media promosi kesehatan mendirikan pojok pengetahuan, menyiapkan dan melaksanakan manajemen komplain sesuai standar minimal manajemen komplain juga merupakan upaya inovasi untuk kemajuan puskesmas Kebandaran untuk meningkatkan pelayanan publik.
Dalam paparannya lebih lanjut dr. Rosy juga mengatakan manfaat untuk Puskesmas Kebandaran diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA dan aktualisasinya, meningkatkan efektifitas, efesiensi, inovasi, mutu, mengubah mindset, serta meningkatkan integritas profesi ASN di Puskesmas Kebandaran sedangkan manfaat bagi masyarakat adalah meningkatkan keselamatan dan kesembuhan pasien, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien tentang pentingnya menjaga kesehatan dapat digunakan sebagai dasar pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN selanjutnya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Nilai-nilai dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan menjadi “ANEKA”. Pungkasnya
Terkait dengan paparan yang disampaikan oleh dr. Rosy, kepala Puskesmas Kebandaran dr. Abdurrohman juga sangat sependapat bahkan mendorong semua pegawainya agar dalam bekerja selalu menatap kedepan, jangan menatap kebelakang apa yang diamanatkan harus selalu dikerjakan. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).