Kabar Pesawat Jatuh di Banyutowo Bukan Hoax, Tapi Salah Paham!

0
Suasana Pantai Banyutuwo, Dukuhseti, Pati, Minggu pagi (13/12/2015).

Pati, Harian Jateng – Kabar adanya pesawat yang jatuh di wilayah perairan Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah bukan hoax atau bohong, namun hanya salah paham. Baca juga: Kabar Pesawat Jatuh Jadikan Pantai Banyutowo Makin Terkenal di Dunia.

Pasalnya, kejadian itu berawal dari adanya pesawat yang lewat di perarian Banyutowo, Dukuhseti, Pati yang disalahpahami warga setempat.

M Aziz, nelayan Dukuhseti mengatakan hal itu sebenarnya tidak benar. Sebab, dikatakannya, memang ada pesawat lewat namun tidak jatuh.

“Kejadiannya kan malam itu, jadinya tidak terlihat. Wong cuma pesawat lewat kok, tapi karena suaranya besar jadinya ramai,” beber dia kepada Harian Jateng, Minggu pagi (13/12/2015).

Dikatakannya, pesawat tersebut menurut informasi yang ia dapat adalah salah satu pesawat yang patroli nelayan yang menggunakan kapal nyantrang.

“Setahu saya, itu pesawat yang patroli terkait dengan Permen Kementerian Kelautan dan Perikanan nomor 2/2015 itu tentang penggunaan pelarangan jaring pukat atau trawi yang berlaku sejak 9 Januari 2015 lalu,” beber dia.

Itu bukan pesawat kok, kata dia, tapi helikopter yang hampir mendarat di Banyutowo. “Kan memang suaranya banter (besar), nah karena itu jadi ramai, wong di Banyutowo nggak pernah ada helikopter turun,” jelas dia.

Menurut dia, di kawasan perairan selatan Jawa khususnya Jawa Tengah, masih ada tiga daerah yang menjadi objek patroli nelayan pemakai jaring pukat, yaitu Tegal, Pati dan Rembang.

Sementara itu,  Ngalimun, perangkat Desa Dukuhseti, Pati juga menepis kejadian jatuhnya pesawat di Banyutowo, Pati tersebut.

“Setahu saya itu memang ada, itu pas Selasa malam (8/12/2015) ada helikopter yang lewat dan posisinya agak dekat dengan pantai,” ujar Ngalimun, perangkat Desa Dukuhseti, Pati, Minggu pagi (13/12/2015).

Dikatakannya, hal itu sangat berdampak pada opini masyarakat. Sebab, hampir selama seminggu kabar tersebut menggegerkan masyarakat se Kecamatan Dukuhseti bahkan di daerah sekitar Pati.

“Rabu (9/12/2015) pagi, banyak yang telepon saya, keluarga di Margoyoso, Juwana, Jepara, Blora, Semarang pada tanya, mereka kuatir kejadian tersebut benar,” papar dia.

Meskipun Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Pati menepis kabar tersebut, akan tetapi selaku warga yang dekat dengan lokasi pantai, Ngalimun menegaskan bahwa kejadian tersebut memang ada, yaitu helikopter yang lewat pantai Banyutowo yang posisinya seperti landing, sehingga suaranya memang menggelegar.

Akan tetapi, warga setempat geger dan ada oknum yang sengaja mengupload foto pesawat jatuh ke facebook, sehingga menjadi geger karena dilihat banyak orang.

“Negatifnya ya masyarakat kuatir saat itu. Tapi ada hikmahnya juga, Pantai Banyutowo jadi terkenal,” beber dia. (Red-HJ99/Foto: HI/Harian Jateng).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here