Suasana penanaman mangrove |
Semarang, Harian Jateng – Demi memperingati HUT Armada RI Ke 70 Pangkalan Nasional Angkatan Laut “LANAL” Kota Semarang mengelar kegiatan pekan penghijaun yang dilakukan serentak dari mulai Kota Brebes sampai Kota Rembang Rabu (16/12/2015). Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setyawan mengatakan bahwa kegiatan pekan penghijauan yang menamakan tanaman bakau dan tanaman keras sebanyak 100.000 tanaman bertujuan untuk akan menciptakan sabuk hijau disepanjang pantura serta menumbuhkan ekosistem biota laut agar tetap terjaga.
Terlihat juga Sekda Provinsi Jawa Tengah serta jajaran muspida yang ikut menanam mangrove di depan Pangkalan Lanal Semarang. “Sebanyak 3600 personil yang dikerahkan melibatkan 9 kabupaten kota dan 1 kota madya yang didukung oleh bupati serta Sekda Provinsi Jawa Tengah”, tambah Elka.
Kurang lebih 100 pohon mangrove yang di tanam didepan halaman LANAL Kota Semarang dan di sepanjang jalan Arteri Soekarno Hatta semarang nantinya akan berfungsi untuk membangun dam pemecah ombak, salah satu upaya alamiah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi adalah menanam pohon di sepanjang garis pantai. Mangrove merupakan jenis tanaman dengan sistem perakaran yang kompleks, rapat, dan lebat, sehingga dapat memerangkap sisa-sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari bagian daratan.
Proses itu juga menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikian memelihara kehidupan padang lamun (seagrass) dan terumbu karang. Mangrove juga dapat membentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya sehingga menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan. Akar pohon mangrove juga menjaga pinggiran pantai dari bahaya erosi dan diharapkan bisa ikut mengatasi buruknya ekosistem di wilayah pantai dan tambak.
“Nantinya kerimbuhan hutan mangrove kemudian mengundang kedatangan satwa untuk berlindung, mencari makan dan berkembang biak, mulai dari kepiting raksasa, udang, kerang, ikan, biawak, tawon sengat, burung bangau “, jelas Elka. (Red-HJ99/Ari).