Ferdiana Tesa Oktafiana S.Akun, merasa tidak puas dengan pekerjaan yang ia tekuni di Biro Umum Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang saat ini. Sebab, perempuan berparas cantik tersebut bercita-cita menjadi doktor dan profesor.
Perempuan yang tinggal di Jalan Pakintelan 1 RT02/RW04 Gunungpati, Semarang tersebut juga mengatakan bahwa dalam menjalani pekerjaan tidak boleh asal-asalan, melainkan harus rapi dan profesional.
Dara kelahiran Semarang 15 Agustus 1993 ini mengakui, dirinya sebagai lulusan S1 masih belum cukup sukses meskipun sekarang bekerja di kampus bergengsi di Kota Semarang.
Sarjana jebolan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang saat ini memang bekerja di almameternya sendiri. Akan tetapi, hal itu bukan berarti ia tidak harus profesional, melainkan justru harus lebih giat dan profesional.
Impikan Jadi Profesor
“Di kampus kan ada beberapa biro, seperti Biro Keuangan, Biro Umum, Biro Mahasiswa dan lainnya. Nah kalau di bagian saya menangani semua. Dari mahasiswa, surat-surat kontrak, pengarsipan dan lain sebagainya,” ujar Ferdiana kepada Harian Jateng, Jumat pagi (18/12/2015).
Perempuan lulusan SMA Negeri 1 Ungaran ini juga mengatakan, saat ini ia sedang mengembangkan potensi dan keahlian yang ia miliki.
“Saya mengembangkan keahlian yang saya miliki. Saya kan lulusan dari ekonomi akuntansi, jadi saya kembangkan ilmu yang sudah saya dapat,” ungkap alumnus SMP Negeri 24 Semarang tersebut.
Selain itu, lanjut dia, saya suka membangun hubungan dengan kawan baru.
“Saya belajar dari teman sebelah saya tentang sistem penggajian, membuat surat perjanjian kontrak,” ungkap perempuan yang pernah menjadi Panitia Ospek Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) 2013 tersebut.
Menurut saya, kata dia, kunci kesuksesan bukan hanya dari keahlian. “Tetapi juga kemahiran kita dalam menjalin hubungan, baik dengan orang baru dan lingkungan baru,” ungkap dia yang pernah menjadi Panitia Economic Smart Challenge 2013 tersebut.
“Saya sudah memikirkan untuk melanjutkan S2 dan kalau bisa menjadi dosen nantinya. Saya belum puas hanya menjadi sarjana, kalau bisa sampe doktor bahkan profesor,” tegas dia. (Red-HJ99/Foto: fer/Harian Jateng).