Warga Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah sedang memperlihatkan kondisi bahu jalan yang retak, Jumat (18/12/2015). |
Wonosobo, Harian Jateng – Kondisi bahu jalan sepanjang 10 meter di dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mengalami keretakan.
Hal itu sangat mengancam keselamatan pengguna jalan, mengingar lokasi retakan berada tepat dikompleks pemukiman warga. Sebab, kondisi jalan sangat berbahaya bagi pengguna jalan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Dalam rangka mengantisipasi agar retakan tidak bertambah, warga memberikan rambu-rambu peringatan dengan memasang sebuah kantong berisi tanah.
Pantuan Harian Jateng, Sabtu (19/12/2015), retakannya cukup lebar, karena sudah mencapai 2 centimeter.
Padahal, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, penghubung antara Kecamatan Watumalang dan Kecamatan Mojotengah, Wonosobo.
Kepala Dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Ahmad Mahin membenarkan, bahu jalan yang mengamai retakan tersebut sudah disampaikan ke pihak desa
Akan tetapi, karena merupakan jalan Kabupaten maka ditangani langsung oleh Kabupaten Wonosobo.
“Jadi jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten, sehingga merupakan wewenang Kabupaten. Karena, jalur ini merupakan jalur penghubung kecamatan Watumalang dan Mojotengah,” ungkap dia kepada Harian Jateng.
Dikatakannya, jalur tersebut merupakan jalur yang sangat ramai. Karena, pengguna jalan yang hendak ke wilayah Garung, Kejajar untuk lebih cepat, seringnya memanfaatkan jalur Kleyang Gunung.
“Karena ini merupakan jalur alternatif dua kecamatan,” beber dia.
Ia juga mengharapkan, agar kondisi retakan jalan tersebut segera diperbaiki. Supaya, bahu jalan tetap aman dan bisa dilalui kendaraan dengan aman.
“Kalau dibiarkan, bis jadi separo jalannya hilang,” tuturnya.
Sementara itu, pihak Bina Marga Kabupaten Wonosobo ketika ditemui dikantornya sedang tidak ada. Sehingga, belum bisa memberikan keterangan terkait upaya yang akan segera dilakukan.
Sementara itu, warga dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Haryanto kepada Harian Jateng, menjelaskan bahwa sejak hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini, membuat bahu jalan menjadi retak.
Menurut dia, retakannya sudah sangat membahayakan, karena lebarnya sudah mencapai dua centimeter.
“Kami khawatir jika sewaktu-waktu longsor, karena retakannya semakin hari, semakin bertambah lebar. Kalau tidak segera diperbaiki maka bahu jalannya bisa longsor,” beber dia.
Dia juga menjelaskan, jika retakan longsor, dipastikan kendaraan roda dua bermuatan besar tidak bisa melewatinya.Karena, bahu jalan yang akan terkena cukup luas.
“Hampir separuh jalannya yang akan terkena, jadi kendaraan berat tidak mungkin bisa melaluinya,” jelas dia kepada Harian Jateng. (Red-HJ99/Fat/Harian Jateng).