 |
| Sukiman di kiosnya Resto Bakso Ribut, Rabu malam (23/12/2015). |
Pati, Harian Jateng – Bagi warga Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bisa dipastikan mengenal Bakso Ribut.
Baca juga: Ini Kisah Sukses Bakso Ribut di Dukuhseti Pati.
Sebab, bakso yang gurih tersebut sudah menjadi legenda dan dipastikan semua warga Dukuhseti mengetahuinya.
“Saya jualan itu sejak 1986, saya kan asli Sukoharjo, Solo, terus pada 1986 itu ke sini,” ujar Sukiman, penjual bakso yang akrab disapa Pak Ribut tersebut, Rabu malam (23/12/2015) di sela-sela melayani para pembeli.
Kepada Harian Jateng, Sukiman yang kini tinggal di Dukuh Tanggul Rt 2 RW 4 Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati tersebut menceritakan banyak hal seputar perjalanan bisnisnya.
“Saya dulu itu bisnisnya kan awalnya dorong, itu sudah hampir 17 bahkan 20 tahun lebih,” beber dia.
Akan tetapi, lanjut dia, sejak 2012, ia sudah bisa menyewa kios besar di Jalan Raya Tayu Puncel KM 10 Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Pati atau tepatnya pertigaan arah Banyutowo masih maju sedikit sekitar 100 an meter.
Bapak dari tiga anak tersebut mengakui, keberadaan Bakso Ribut memang sudah dikenal masyarakat luas. Bahkan, hampir semua orang mengetahui Bakso Ribut.
Diakuinya, sebenarnya asal kata Bakso Ribut tidak hanya diambil ketika Sukiman berjualan dengan gaya ribut. Akan tetapi, dulu ia sering dikatakan mirip Ribut Waidi, seorang pemain sepak bola legendaris asal Trangkil, Pati yang sudah meninggal dunia.
“Saya sering dikatakan mirip Ribut Waidi, makanya banyak yang menyebut saya Sukiman Ribut, sehingga sudah nglambe disebut Bakso Ribut itu sampai sekarang ini,” pungkas dia. (Red-HJ99/Foto: Marta/Harian Jateng).
