Puluhan petarung bela diri dari berbagai daerah, unjuk kebolehan dalam ajang LAC XII 2015. |
Semarang, Harian Jateng – Berbagai teknik bela diri ditunjukkan 60 atlet bela diri dari berbagai daerah, untuk menguji kehebatan berkelahi gaya bebas dalam ajang Lindu Aji Championship (LAC) XII tahun 2015, Sabtu (26/12/2015) malam.
Dalam kejuaraan LAC XII tersebut, puluhan atlet dari berbagai sasana di Indonesia, dipertandingkan dalam berbagai kelas. Dimulai dengan kelas 51 hingga kelas 90+.
“Tujuan dari kegiatan ini, selain untuk mencari bibit-bibit baru, kedepan diharapkan olahraga bela diri di tanah air kita ini, bisa mencapai taraf internasional,” kata Fredy Gondowardoyo, Ketua Panitia LAC XII.
Ketua Yayasan Lindu Aji, Heru Supriyono menambahkan kejuaran yang digelar di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah dengan total hadiah 200 juta tersebut, selain mencari bibit-bibit baru atlet beladiri, juga dalam rangka memperingati ulang tahun Lindu Aji yang ke-13.
“Selain mencari bibit baru, kegiatan rutin tahunan ini juga untuk memperingati hari ulang tahun lindu aji. Kedepan rencana tidak hanya dibidang olahraga fighting saja, namun ada rencana lain seperti misalnya kegiatan memberdayakan seni tradisional, jelasnya.
Sementara itu, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Marinir Buyung Lalana, S.E‎. yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan mendukung ajang bela diri tersebut sebagai wujud hidupnya olahraga bela diri di tanah air. Selain itu, dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat membuat generasi muda lebih dapat memanfaatkan kemampuan maupun prestasinya dibidang olahraga.
“Kegiatan semacam ini, kita harapkan dapat sebagai wujud hidupnya olahraga bela diri di tanah air kita ini. Terlihat juga pendukung kegiatan ini baik dari pemerintah maupun swasta, sangat peduli dengan kegiatan ini. Daripada anak muda tawuran, kan lebih baik prestasinya, energinya disalurkan dalam bidang olahraga. Sehingga akan muncul wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme. (Red-HJ99/Ari).