Sintren saat manggung, Kamis malam (31/12/2015). |
Pemalang, Harian Jateng – Malam tahun baru 2016, Kamis malam ini (31/12/2015), digelar berbagai hiburan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dewan Kesenian Pemalang (DKP) dalam rangka memeriahkan pergantian tahun 2015/2016 menyelenggarakan pagelaran “Pemalang Berbudaya” mengambil tema “Syukur karo gusti Allah. Nyong, Koe, Taun Anyar Esih Diwei Urip” (syukur Kepada Allah. Aku, Kamu, Tahun Baru masih Diberi Hidup).
Dalam gelaran ini menampilkan kesenian sintren, baca puisi, musik reggae dan Guyonan.
Sintren yang merupakan salah satu kesenian Pemalang yang perlu di lestarikan dan dikembangkan. Menampilkan sepasang muda mudi dengan dandanan yang khas, bergoyang mengikuti irama gending yang ada.
Lagu lagu yang dibawakan menampilkan lagu lagu dengan syair kedaerahan, mengenai kesuburan, keindahan, kesejahteraan pemalang bahkan mengangkat kuliner pemalang, misalnya lagu dengan syair “grombyang pemalang” salah satu makanan khas pemalang. Di samping itu juga menampilkan lagu lagu yang sedang ngetren saat ini.
Apas fapasi seniman asal Tegal, yang tampil, dengan gaya teaterikalnya membawa penonton untuk menyimak puisinya yang berjudul Gregun, yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu terhadap anaknya. Bagaimana seorang ibu berjuang dengan doa untuk kehidupan anaknya di rantau, dibawakan dengan baik dan mendayu dayu.
Sebelumnya ia, membawakan puisi dengan judul “Tuhan”. Yang menyoroti tentang keimanan seseorang yang di ukur dari simbol simbol duniawinya.
Seniman yang tampil untuk baca puisi selanjutnya Andi Rustono, membawakan puisi “kuwe maning kuwe maning” yang bercerita berlatar belakang perpolitikan daerah pemalang, yang baru saja melaksanakan pilkada, dimana audien di ajak untuk tetap bertanggungjawab dengan mengawasi pemerintah yang baru nanti. Selamat tahun baru, semoga di tahun 2016 jadi lebih baik. (Red-HJ99/ Sarwo Edy).