Terompet buatan Keligelang Pemalang. |
Pemalang, Harian Jateng – Desa Kaligelang, kecamatan Taman, sejak dahulu sudah terkenal sebagai sentra industri kecil kerajinan, terutama kerajinan untuk mainan anak-anak, seperti mobil mobilan, kipas, terompet dan lain sebagiannya.
Menurut Agus Sudibyo, SIP. Kepala Desa Kaligelang, sampai saat ini belum mempunyai data yang pasti berapa orang warganya yang berprofesi sebagai pengrajin mainan ini. Karena banyak sekali warganya yang membuat kerajinan tersebut tetapi bukan sebagai profesi utama melainkan sebagai pekerjaan sambilan. Warga yang membuat kerajinan ini banyak tersebar di dusun Kaligelang, dusun Kaligawe dan dusun Tembara.
Dalam menyambut tahun baru 2016, pengrajin di Kaligelang mulai bersiap membuat terompet mulai bulan Oktober sampai 28 Desember 2015, dan diharapkannya hari ini, Rabu (30-12-2015) sudah terjual ke penjual keliling atau agen terompet yang ada.
Salah satu pengrajin terompet di dusun Kaligawe, Kaligelang Nur khotimah, menuturkan bahwa produksi tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini rata rata produksi yang ada di daerahnya berkisar antara 400 sampai 500 per pengrajin. Naik sekitar 25 % dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam pembuatannya, pengrajin mendapatkan kertas karton dari pengepul kertas bekas, dibeli secara kiloan, sedangkan asesoris lainnya dibeli di toko yang ada di sekitarnya. Lanjut Khotimah, bahwa dia dan pengrajin lainnya akan meneliti kertas yang akan dibuat terompet, kiranya kertas itu mengandung tulisan yang bisa dianggap menistakan suatu kepercayaan tertentu tidak akan dipakai.
Di samping itu terompet yang dibuat tidak di uji tiup (apalagi uji tiup dengan menggunakan mulut), sehingga di jamin higienis, tidak mungkin akan tertular penyakit.
Khotimah berharap agar kerajinan terompet sebagai salah satu kerajinan tahunan tetap lestari, dan dapat menyemarakkan pergantian tahun dengan meriah dan murah.
(Red-HJ99/Sarwo Edy).