Oleh M Ana Khoirul Waro
Penulis adalah Penyair Tegal
Aku sedang tak ingin berbagi dengan siapapun malam ini, termasuk kau.
Sengaja aku pakai wangi-wangian yang kau tak suka, itu sebagai isyarat dariku agar kau tak mendekatiku. Pun mulai ku lolos sebatang rokok dari bungkusnya, aku sulut, dan aku sebulkan asapnya ke muka, itu juga agar kau tak mendekatiku, kerna aku tahu kau tak suka dengan asap.
Aku sedang tak ingin berbagi dengan siapapun malam ini, termasuk kau. Harusnya kau tahu itu. Namun agaknya kau tak memperdulikan isyarat itu.
Setelah beberapa saat, aroma wangi-wangian mulai berkurang, asap tak lagi mengepul, kau mulai mendekatiku.
Mula-mula kau raba tangan kiriku kemudian berpindah ke tangan kanan, namun dengan sigap aku kibaskan tanganku agar kau menjauh.
Sekali lagi aku isyaratkan bahwa aku sedang tak ingin berbagi dengan siapapun malam ini, termasuk kau.
Sampai pada satu titik di mana aku lepas kendali ketika kau mulai meraba pipiku.
Refleks telapak tanganku mengayun deras ke bagian pipiku yang kau raba, PLAKK!! Muncrat darah yang ada di perutmu. Mati. Maafkan aku, nyamuk.
Sebenarnya aku tak ingin membunuhmu. Aku hanya sedang tak ingin berbagi!