 |
| Suasana latihan Sanggar Barong Dinindrajaya Blora, Sabtu malam (9/1/2016) di Dukuh Triteh, Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah |
Blora, Harian Jateng – Sanggar Barong Dinindrajaya Kabupaten Blora menggelar latihan Barongan rutin tiap malam Minggu. Hal itu dilakukannya, sebagai salah satu upaya melestarikan tradisi khas Kabupaten Blora, yaitu seni barong.
“Ya sudah lama ini kita mulai, tiap Sabtu malam Minggu, kita latihan,” ujar Indra Bagus Kurniawan, Pimpinan Sanggar Barong Dinindrajaya Blora, Sabtu malam (9/1/2016) di rumahnya, Dukuh Triteh, Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Barongan Blora merupakan salah satu kesenian khas yang sudah dikembangkan di Kabupaten Blora. Tidak heran, selain dikenal sebagai Kota Sate dan Bumi Samin, Blora juga dikenal dengan sebutan Blora Kota Barongan.
“Kalau pas malam-malam tertentu sih liburnya, soalnya peminatnya juga pada senang, terutama dari kalangan pemuda,” beber dia.
Sementara itu, Hamidulloh Ibda, pembina Sanggar Barong Dinindrajaya Blora mengatakan bahwa sebenarnya di Kabupaten Blora ada ratusan grup seni barong, entah dari kalangan pemuda maupun orang dewasa.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Saya juga bangga, di malam minggu, mereka justru melestarikan dan nguri-nguri budaya khas Blora,” ujar peneliti Barongan Blora tersebut.
Dikatakannya, selama ini animo masyarakat Blora terharap seni memang masih kental. Terbukti, di tiap tahun, ada Festival Barong Nusantara yang digelar di Bumi Samin tersebut.
“Salah satu indikator kalau Barong Blora akan abadi ya seperti ini. Meskipun gempuran globalisasi makin kuat, tapi kalau pemuda dan penerus seni di Blora masih cinta dan bahkan tiap waktu didekatkan dengan warisan budaya ini, saya yakin puluhan tahun ke depan Barong Blora masih ada,” ungkap dia. (Red-HJ99/Foto: IBK-Harian Jateng).
