Pemancing sedang berteduh dikedai mancing yang berada di kompleks pinggir waduk Wadaslintang Wonosobo, Selasa (12/1/2016) |
Wonosobo, Harian Wonosobo – Kawasan Wisata Waduk Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menjadi area memancing yang menyenangkan di awal tahun 2016 ini.
Pantauan Harian Jateng, ratusan pemancing dadakan bermunculan di pinggir waduk Wadaslintang, Selasa (12/1/2016). Mereka merupakan pemancing yang dari berbagai daerah. Sebagian ada pemancing asli Kabupaten Wonosobo, sebagian Kabupaten Banjarnegara dan sebagian dari Kabupaten Kebumen.
“Pada awal-awal minggu ini mulai banyak sekali para pemancing yang berdatangan. Mereka membawa rombongan, biasanya menggunakan mobil berisi sampai enam orang,” ujar Andi pengelola persewaan mancing di kompleks waduk Wadaslintang kepada Harian Jateng, Selasa (12/1/2016).
Dikatakannya, jumlah tempat yang digunakan untuk sewa mancing sering sekali penuh. Namun, paling ramai adalah hari Minggu. Sebab, sebagian besar pemacing asal luar kota.
“Para pemancingnya itu wajah-wajah baru, karena pemancing yang biasanya saya hafal. Ternyata, sudah banyak orang yang memiliki hobi memancing,” imbuh pria tersebut.
Akan tetapi, dia pun merasa senang, karena persewaan mancingnya selalu ramai. Hanya saja sedikit penasaran, karena semakin hari pemancingnya semakin banyak.
“Belum pernah seramai ini, karena semakin hari semakin banyak,” beber dia.
Sementara itu, pemancing ikan asal Banjarnegara, Misbah kepada Harian Jateng mengatakan bahwa sebagian besar komunitasnya mulai memilih untuk memancing. Pasalnya, dengan memancing maka akan membuang stress.
“Setidaknya memberikan refresing, karena dengan memancing, maka kita fokusnya untuk mendapatkan ikan,” kata dia.
Dijelaskannya, komunitas memancing yang ada di Banjar cukup banyak. Dari komunitas, memiliki satu kegiatan secara rutin, bergantian untuk memilih tempat yang strategis untuk digunakan memancing.
“Kita seringkali beralih tempat mancing, sekarang di Waduk Wadaslintang, besok di Waduk Banjarnegara, besoknya lagi di sungai Serayu. Terus menerus berganti tempat setiap satu bulan sekali,” ujar dia.
Ia juga mengatakan, dengan berganti tempat, maka menemukan sesuatu yang baru. Karena, dengan menemukan yang unik dan baru, pikiran menjadi tambah pengetahuannya.
“Setidaknya bisa tahu jenis ikan yang ada di Wadaslintang dan Banjar. Dari situlah komunitas secara rutin menggelar gerilya memancing,” pungkasnya.
Adanya ratusan pemancing dadakan di Waduk Wadaslintang tersebut, semakin meneguhkan objek wisata berbasis alam ini. Sebab, di Wonosobo yang dikenal hanya Dieng, padahal Waduk Wadaslintang juga menjadi objek wisata menarik bagi para wisatawan. (Red-HJ99/Foto: Ja-Harian Jateng).