![]() |
Polsek Moga bekerja sama dengan Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Pemalang kembali mengadakan sosialisasi, Selasa (12/1/2016).
|
Pemalang, Harian Jateng – Maraknya kendaraan barang untuk mengangkut penumpang di wilayah Pemalang bagian selatan, hal ini tidak membuat Polri surut atau berhenti mengingatkan kepada para pengemudi dan pengguna jasa angkutan barang tersebut.
Terbukti Selasa (12/1/2016) Polsek Moga bekerja sama dengan Unit Dikyasa Sat Lantas Polres Pemalang kembali mengadakan sosialisasi, sekaligus pembinaan dan penyuluhan kepada para pengemudi / awak angkutan umum dan pemilik kendaraan barang (Pick – Up) serta para personel Dinas Perhubungan diwilayah Kecamatan Moga dan Pulosari, perihal larangan kendaraan barang untuk angkut orang dan tertib berlalu lintas yang di selenggarakan di Mapolsek Moga dan diikuti oleh kurang lebih 30 orang.
Kapolsek Moga AKP AMIN MEZI S, S.H.menyatakan,”kegiatan ini sengaja diadakan sebagai media silaturahmi dan pencerahan kepada para awak kendaraan khususnya pick up mengenai aturan hukum dalam berkendara / peruntukanya sebagaimana tertuang dalam pasal 137 ayat (4) UURI Nomor 22 tahun 2009 tantang lalu – Lintas dan Angkutan Jalan,” tegasnya.
Terkait dengan hal tersebut Kanit Dikyasa Iptu SOLHIKIN menjelaskan tentang Kamseltibcarlantas dapat terwujud apabila para pengguna jalan memperhatikan tiga siap.
“Siap patuhi peraturan lalu lintas, siap kendaraan dan siap fisik / mental pengendara,” ujarnya.
Namun apabila hal – hal diatas diabaikan, termasuk juga mengabaikan kendaraan angkutan barang untuk angkut penumpang, maka peluang kemungkinan terjadinya kecelakaan jauh lebih besar.
Untuk itu bersamaan dengan diadakanya sosialisasi ini, diharapkan kepada para pengemudi dan pemilik kendaraan angkutan barang untuk saling mengingatkan, agar tidak lagi mengangkut orang dengan kendaraan barang. Karena kedepan sudah tidak toleransi lagi dan pelanggaran diatas akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari para pemilik dan sopir kendaraan barang, hal ini tercermin dari antusiasnya mereka mengajukan pertanyaan sampai benar – benar memahaminya. (Red-HJ99/Joko Jongkeyang).