Ilustrasi: Salah satu kegiatan Gafatar |
Semarang, Harian Jateng – Sekitar 1.529 orang eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dalam waktu dekat dari Kalimantan Barat, akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebelum kembali ke keluarga masing-masing.
“Kita carikan tempat yang bisa menampung 1.500 orang lebih, disana akan dilakukan proses pemulihan ideologi dan keyakinan yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia, tokob-tokoh agama, tokoh masyarakat, psikolog, serta TNI-Polri,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (21/1/2016) dalam rapat koordinasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, MUI Jateng, TNI-Polri, dan Kementerian Agama Jateng terkait dengan kepulangan seribuan lebih eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat ke sejumlah daerah di Jateng.
Ganjar menjelaskan bahwa sebagian besar eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat itu merupakan warga Jateng sehingga pemerintah provinsi setempat bersama jajaran Forkompimda bertanggung jawab atas kepulangan yang bersangkutan ke keluarga masing-masing.
“Kita akan coba mengembalikan eks anggota Gafatar ke jalan yang benar sehingga bisa diterima oleh masyarakat,” beber dia.
Pemprov Jateng berkoordinasi dengan Pemprov Kalimantan Barat, TNI-Polri, terkait dengan identitas seribuan eks anggota Gafatar yang sebagian juga berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta Provinsi Jawa Timur.
“Kita inventarisasi nama-nama mereka, kemudian dikumpulkan dan diajak bicara, setelah itu dikembalikan ke keluarga masing-masing,” katanya.
Ada sekitar 1.529 orang eks anggota Gafatar yang akan dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat, dengan menggunakan kapal milik TNI Angkatan Laut.
Rencananya terdapat tiga KRI yang akan digunakan untuk mengangkut para eks-anggota Gafatar tersebut dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan waktu tiba diperkirakan dua hingga tiga hari kedepan.
Seperti diwartakan, massa membakar pemukiman para eks-anggota Gafatar di Moton Panjang, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1/2016).
Para mantan anggota Gafatar tersebut selanjutnya dievakuasi dan ditampung di barak-barak TNI sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Selama ini Gafatar menjadi perbincang media massa yang hangat karena keberadaannya di mana-mana. (Red-HJ99/Ant).