Suasana penyemprotan di Todanan, Blora. |
Blora, Harian Jateng – Babinda Todanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan penyemprotan menyusul adanya korban di Todanan yang terkena Demam Berdarah (DB).
Danramil 14/Todanan Kapten Inf Sukardi saat blusukan jenguk warga di Puskemas, Rabu (20/1/2016), mengatakan ada 7 (Tujuh) orang warga Desa Cokrowati yang dirawat di Puskesmas Todanan, Kabupaten Blora yang dinyatakan positif terserang penyakit DB.
Dalam rangka mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di musim hujan kali ini, Danramil Todanan Kapten Inf Sukardi menghimbau seluruh warga masyarakat kecamatan Todanan pada umumnya, dan khususnya warga Desa Cokrowati untuk peduli lingkungan di rumah masing-masing.
Dijelaskannya ada 3 cara, yaitu (3M). Pertama, menguras dan menyikat bak mandi/WC, drum dan tempat penampungan air lainnya sekurang-kurangnya setiap 1 (satu) minggu sekali (M1).
Kedua, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti: gentong air, tempayan, ember, tempat tirta dan lain-lain (M2).
“Ketiga, mengubur atau menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng bekas, botol bekas, accu bekas, telebongkak, potongan bambu dan lain-lain,” jelas Danramil Todanan Kapten Inf Sukardi.
Adapun cara lain yang dilakukan, kini Babinsa Desa Cokrowati Serda Lasmin beserta perangkat desa setempat dan tim dari Dinkes Kabupaten Blora pimpinan Priyadi Kusuma dari Puskesman Todanan melakukan foggin/penyemprotan nyamuk demam berdarah.
“Kegiatan ini dilkaukan untuk pemberantasan penyebaran bibit dan serangan Aedes Aegypti yang merupakan penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” papar Priyadi Kusuma. (Red-HJ99/Pendim 0721/Blora).