Suasana Angkringan Polke Semarang |
Semarang, Harian Jateng – Menikmati sensasi wisata kuliner Angkringan Polke Semarang, Jawa Tengah ini memang menggoda. Sebab, wisata kuliner Semarang sangat beragam dan menawarkan berbagai sensasi sesuai dengan karakternya masing-masing.
Jika Anda mendengar kata angkringan, terbersit dibenak kita sebuah warung pinggir jalan yang menyajikan berbagai menu makanan khas “nasi kucing” dengan aneka gorengan dihiasi aneka minuman teh, jahe, susu, jeruk hingga es.
Nasi kucing atau kucingan, suasananya memang klasik, karena lampu teplok yang memang terlihat tidak begitu terang menjadi salah satu ciri kas angkringan yang konon berasal daerah Solo dan Yogyakarta. Salah satunya di Polke Semarang yang menjadi rujukan kuliner di Kota Semarang.
Penikmat kuliner pun kalau ditelisik hanya orang-orang yang sering beraktifitas malam saja sebut saja abang becak,penjaga malam dan sejenisnya. Akan tetapi seiring perkembangan jaman, angkringan juga tak kalah majunya bak teknologi informasi. Konsep angkringan sudah didesain sedemikian rupa dengan balutan dan sentuhan teknologi.
Sebut saja angkringan “Polke” yang berlokasi di Jalan Pamularsih 42-44 Semarang ini. Angkringan itu mampu mengubah konsep “pinggir jalan” menjadi sebuah tempat wisata angkringan yang nyaris tak pernah sepi pengunjung.
Retnowati sang pemilik tak menyangka konsep itu begitu diterima masyarakat. Bak air mengalir, pengunjung silih berganti dari mulai anak-anak hingga orang tua.
Semua kalangan mampu bercampur jadi satu menikmati menu yang disajikan. Kalau dilihat menu yang ada sebenarnya sederhana saja.
Tak jauh beda dengan apa yang disajikan di tenda angkringan pada umumnya. Ada sego kucing dengan sambal, teri,bandeng, kering tempe,telur,pindang,rica ayam dan lainnya.
Nah, untuk pendamping nasi juga tersedia aneka sate siap dipilih seperti sate ayam, sate usus, sate kulit, sate ati, dan lain-lain. Jajanan pasar dan gorenganpun juga tak ketinggalan. Ada tahu,tempe,bakwan,martabak dll.Pokoknya komplit dengan banyak varian.
Untuk minuman juga sangat familiar seperti jeruk,teh,jahe. Namun ada juga yang berbeda yakni wedang wuwuh. Wedang jenis inilah yang membedakan angkringan ini. Minuman ini merupakan jenis minuman tradisional yang diolah dengan menggunakan bahan-bahan tradisional kas. Minuman ini juga bagi sebagian orang dipercaya untuk meningkatkan stamina dan tetap sehat bugar.
“Kami memang mendesain angkringan ini menjadi sebuah sajian yang berbeda dan memiliki ciri khas” ujar Retno.
Menurutnya, konsep yang digunakan sebenarnya sederhana saja, cuma ia kembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Parkir luas,wifi kuat,tempat nyaman,ada tempat mainan anak-anak atau playground,live musik dan suasana yang menyenangkan membuat pengunjung inginkan berlama-lama” tambah Retno yang menamatkan sekolahnya di magister multimedia di Malaysia ini.
Angkringan Polke ini kini mampu menampung 100 lebih pengunjung sekaligus bisa menikmati alunan musik akustik. Belum lagi disambut dengan ramah dan cepat oleh pramusaji yang selalu sigap menyapa.
Nah, bagi Anda yang belum mencoba wisata kuliner ini, angkringan Polke bisa menjadi alternatif pilihan sembari bercengkerama dengan orang-orang dekat kita. Ataupun dengan rekan kerja,teman sekolah atau siapa saja akan selalu memberi kesan dan warna berbeda. Coba saja. (Red-HJ99).