Jasad perempuan tanpa identitas yang ditemukan dibawah jembatan Kaliulir Dusun Madukoro, Desa Candimulyo sedang diautopsi, kemarin.
|
Wonosobo, Harian Jateng – Berita menyedihkan kini datang dari Kretek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Sebab, ditemukan jasad perempuan tanpa identitas yang ditemukan dibawah jembatan Kaliulir Dusun Madukoro, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo pada pukul 15.00 WIB Rabu (4/2/2016 ) sudah membusuk.
Akan, pakaian berwarna hitam serta jeans warna gelap yang melekat ditubuhnya masih utuh.
Sore itu, suasana di Candimulyo digerumuni dengan puluhan warga. Warga berbondong-bondong untuk menyaksikan penemuan mayat di bawah jembatan Madukoro. Padahal, beberapa Minggu lalu warga Wonosobo digemparkan dengan misteri orang yang hilang.
Dalam kondisi tersebut, Kapolres Wonosobo, bersama Wakapolres Wonosobo, Kasat Reskrim, Team Identifikasi, Dr Sa’ban dari Puskesmas Kertek, Muspka Kecamatan kertek, serta anggota polsek Kertek langsung mendatangi lokasi tersebut.
Hasilnya identifikasi, umur mayat perempuan yang diperkirakan 25 sampai 30 tahun. Jasad tersebut ditemukan dalam sebuah kantong beras. Jasad korban tews dimasukkan didalam kantong, dengan kondisi tangan dan kaki diikat.
Meskipun kondisi tubuhnya sudah membusuk, dan jasadnya sudah menyerupai mumi namun celana jeans berwarma gelap dan kaos hitam yang dikenakannya masih utuh. Kemudian, rambut jasad perempuan tersebut lurus sebahu, rambut tersebut dikucir dengan warna merah.
Kepada wartawan, Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah, menyampaikan, penemuan mayat tersebut bermula ketika warga ada warga yangp sedang mencari rumput.
Kemudian, setelah melewati lokasi kejadian, mecium bau busuk yang menyengat. Mencium bau yang aneh, para saksi langsung mencari dari mana datangnya sumber bau busuk tersebut.
“Setelah dicari kesana kemari, akhirnya ditemukan bungkusan karung yang dicurigai seperti mayat orang yang letaknya tepat di bawah jembatan,” imbuhnya.
Melihat kejadian tersebut, para warga langsung melaporkan kepada pemerintahan desa. Hingga akhirnya, mendatangi lokasi dan dibukalah kantong yang dicurigai tersebut.
“Setelah dibuka, kantong berisi mayat berjenis kelamin perempuan yang tangan dan kakinya diikat,” tandasnya kepada Harian Jateng.
Untuk mayat saat ini masih dioutopsi di RSU wonosobo. Sehubungan dengan hal tersebut diatas agar Kapolsek/Kanit Reskrim jajaran Polres Wonosobo, menginvetarisir atau mendatakan adanya seluruh laporan orang hilang yang terjadi di wilayah masing masing
Untuk lebih jelasnya apabila ada yang merasa kehilangan keluarganya agar ke unit identifikasi polres Wonosobo.
Tindakan/langkah yang sudah dilakukan adalah menerima laporan, mendatangi tempat kejadian, menghubungi dokter dan para medis, menghubungi PMI dan Sar Kabupaten Wonosobo, mengirim jenazah ke RSUD Wonosobo untuk dimintakan visum dan pemeriksaan forensic dari Semarang.
Mengamankan barang bukti, mencatata dan memeriksa saksi, melaksanakan penyelidikan dan mengumumkannya kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor ke Polres. (Red-HJ99/Foto: Mil-Harian Jateng).